Dec 30, 2010

Di Penghujung Musim

By Ni Nyoman Resini

selalu saja rindu
terlambat bersenandung
pada sela alismu
yang menyimpan mendung

selalu saja rindu
letih memburu
ketika kisah hampir usai kau liris
pada setiap gerimis

aroma tanah dihujan telah kau simpan
pada tepi danau kau tambatkan sampan
dipenghujung musim
digigil dingin
sampai kapan
mencumbu bayangan??

selalu saja rindu
serupa jubah biru
berkelebat disetia...

3 Desember 2010
-----------------------------------------------

Ni Nyoman Resini. Menjadi guru SD di Bandar Lampung sejak 1997. Berasal dari Singaraja, Bali.

Dec 22, 2010

cinta tak kenal paripurna

By Ardi Nugroho

aroma melati di rambutmu menyambut kedatanganku, selalu
dan, pilar jati teras rumah kita mengingatkanku akan kekuatan dan keabadian cintamu
dengan irama yang menyejukkan sekaligus rasa yang menghangatkan

saat rembulan nanar dan awan gelap berarak, aku nyaman sembunyi di dadamu
sembari berdoa agar tak terjamah gemuruh guntur dan gemeretak halilintar
yang menyambar nyambar

semalam, kulihat kacamatamu tergeletak di meja baca
mengeja namaku berulang kali
menerbangkan firmanNya tanpa henti

dan, di atas tikar pandan kulihat sajadahmu masih tergelar
menungguku basahi kepala dengan air matamu
yang menempel di situ

Sidoarjo, 21 Desember 2010
---------------------------------------------------

SELAMAT HARI IBU untuk para Ibu, yang selalu mendoakan anak-anaknya tanpa mengenal paripurna!

Ardi Nugroho. Karya-karyanya yang lain dapat ditemui pada situs blog lapakata.blogspot.com. Tinggal di Surabaya.

Dec 16, 2010

Indonesia Menang Lagi

Seandainya Piala AFF 2010 itu Piala Dunia
Ijinkan aku berandai-andai
Indonesia menang lagi

Lawan-lawannya Brazil
Lawan-lawannya Spanyol, Belanda dan Jerman
Indonesia menang lagi

Seandainya...
Selamat yaa...
Indonesia pun menang lagi

15 Desember 2010
---------------------------------------

Terkait:
1. Kicauan Selebriti Sambut Kemenangan Tim Garuda
2. Meski Kalah, Azkals Kalahkan Garuda di Twitter

Dec 12, 2010

entah

By Ratnasari Amalia Soeharto

: buat-mu yang selalu melayang

bukan aku yang meminta
tapi engkau yang menawarkan

bukan aku yang menghiba
tapi engkau yang meyakinkan

dan kini?
entah...

5 Desember 2010
-------------------------------------------

Ratnasari Amalia Soeharto. Karya-karyanya bisa ditemui pada situs jejaring sosial. Tinggal di Yogyakarta.

Dec 5, 2010

Nov 30, 2010

Percintaan Sederhana

By Lubis Grafura

kita tak saling bergandeng tangan
saat melewati penyeberangan
langit pun tak berbintang, tak berbulan
hanya lampu di sepanjang jalan
beserta papan-papan iklan
cukup sudah hatiku kau tawan

Kediri 2010
-----------------------------------------

Lubis Grafura. Pengelola blog lubisgrafura.wordpress.com dan smkdalamjurnal.wordpress.com
Guru SMKN 1 Nglegok. Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Juara I Menulis Sajak Rosulullah dari IRIB IRAN(2007)
Mendapatkan penghargaan cerpenis dari Menpora (2005)
Bukunya: Buku Pintar Iklan Baris (2010),
Antologi puisi Ponari For President (2009),
Antologi Puisi Kenyataan dan Kemayaan (Fordisastra, (2009),
Antologi Cerpen Ketawang Puspawarna (2009), dan
Pledoi Sastra Malang (2009)
Karyanya tersebar di Suara Pembaruan, Jawa Pos, Seputar Indonesia, Malang Pos, Surya, Jurnal Kreativa Jogja, Majalah Media, dsb.

(Sumber oase.kompas.com, 16 November 2010)

Nov 23, 2010

Rindumu

By Djuwarsih Mukhlisin

Tak biasa saja
Suaramu masuk lewat lubang langitlangit rumah tempat tikus biasa berlalu lalang
Katamu :
Aku rindu…
Sudah kukirim kabarnya dari sebulan lalu, melalui surat terbuka yang ku lempar tepat di beranda
Tapi tak ada balasan..


Hmm, sadarkah
Angin mati waktu itu
Suratmu tak sampai di kamarku
Mungkin saja dia terserak dan tersapu oleh emakku
Yang rajin membersihkan halaman tiap pagi

Rindumu tinggal sebaris
Yang teriris-iris tersisa selapis
Terkucur di atas teritis
Tapi melubangi hatiku dengan sadis

Rindumu tak pantas diumbar
Juga jangan tersebar menjadi aib dan kabar
Simpan saja dalam dadamu yang berdebar
Jangan sampai ada yang mendatangimu dan dengan gagah pipimu ditampar
Atau kau datangi aku
Tanpa harus kau rebut selimut hangatku diamdiam
Sanggupkah ??

Tangerang, 30 Juli 2010
------------------------------------------------

Djuwarsih Mukhlisin. Sering menulis sajak di situs-situs jejaring pertemanan. Sajak-sajaknya selalu bernada lembut.

Nov 17, 2010

Salam Sedalam Doa

By Kembara Gelungan Hitam

malam separuh lantai masjid berpeluh
ketika gema takbir beradu bertalutalu

menjinakkan hari ketujuhbelas november ini
...yang tepat dengan penanggalan bulan haji

mengingatkan jiwajiwa pengelana
sebab dunia sementara
tanpa apapa yang dibawa
menuju muasal segalanya

maaf jika tutur kata tak pada tempat di hatimu hingga sebabkan luka, kesempurnaan hanya milik hakekat
selamat ied adha
salam sedalam doa

16 November 2010
-----------------------------------------

Kembara Gelungan Hitam. Bukan nama sebenarnya, penyair yang aktif, karya-karyanya banyak ditemui pada situs jejaring sosial facebook.

Nov 3, 2010

Ajal

By Irfan Firnanda

:Merapi

Embun mencaduk cahaya
Kala sungai mengering di atas gunung
Angin masih berhembus
Memadamkan bara api
Denting itu air mata Mikail mengalir
Seperti hujan menenangkan asap
Mengantar debu manusia menuju Darul Qarar*

*:surga ke delapan, surga yang terbuat dari emas merah

31 Oktober 2010
-------------------------------------------

Irfan Firnanda. Sering menulis sajak dan memiliki gaya yang khas, karya-karyanya dapat ditemui pada situs jejaring sosial.

Oct 28, 2010

Cium Aku

By Weni Suryandari

Cium aku lewat bibir bulan
Yang kau kirim
Jatuh di keningku

Oktober 2010
-----------------------------------------------

Weni Suryandari. Penyair perempuan, ibu rumah tangga dan seorang guru. Tinggal di Bekasi. Karya-karyanya yang lain dapat ditemukan di bLog http://wenispurnama.wordpress.com

Oct 23, 2010

Cinta dan Sakit

By Susy Ayu

Jika mencintai hingga menyakitkan
tak ada lagi rasa sakit
kecuali cinta itu sendiri

Jika terus menyakiti karena mencintai
bukan lagi namanya cinta
melainkan sakit jiwa

(terinspirasi oleh Mother Teresa)

21 Oktober 2010
-------------------------------------------

Susy Ayu. Penyair perempuan yang kreatif. Karya-karyanya yang lain dapat ditemui di berbagai media, termasuk situs jejaring sosial. Tinggal di Jakarta.

Oct 17, 2010

Orang Ketiga

By Kurniawan Junaedhie

Ketika kita hanya berdua

Selalu hadir pihak ketiga

Yakni setan iblis

2010
----------------------------

Kurniawan Junaedhie. Karya-karyanya sering ditemui di media lain dan situs pertemanan. Saat ini tinggal di Singapore.

Oct 12, 2010

Teduh

By Tati Sukartiningsih

Hi
Tatapan matamu teduh
Membuat hati bertanya
Buat aku? Atau buat teman sebelah
Teduh matamu
Duh masih menyisakan ingatan.. Mengapa mengapa... Pikirku tak beranjak dari matamu..
Esok mata teduhmu
Kan kubuat senyum

11 Oktober 2010
-------------------------------------------

Tati Sukartiningsih. Sering menulis sajak di situs pertemanan. Tinggal di Jakarta.

Oct 6, 2010

Jalan Tol

By Boedi Ismanto

banyak jalan menuju roma
hanya satu jalan menuju sorga

jalan tol - lurus saja

Yogyakarta, 2010
---------------------------------------------------

Boedi Ismanto. Sering menulis sajak. Tinggal di Yogyakarta.

Sep 29, 2010

Dalam Duka, Kami Bangkit

Note: Puisi ini dibuat oleh Presiden Yudhoyono (SBY) dalam rangka mengenang setahun musibah gempa berkekuatan 7,9 skala Richter yang melanda Kota Padang dan kota-kota lainnya di Sumatera Barat, tanggal 30 September 2009 lalu.

-----------------

By Susilo Bambang Yudhoyono


Tanah Minang pernah terguncang di senja gulita
oleh bencana yang tak terduga
Kuingat jerit dan tangis
membelah sudut-sudut kota dalam kelam dan duka
Di bumi ini, ribuan anak negeri
tiba-tiba pergi ke Hadirat Illahi

Di kota ini
Ratusan syuhada berpulang ke alam baka atas takdir Yang Maha Kuasa
Ya Allah, meski hati kami tergores lara mengenang mereka yang kucinta
Kami bersujud dalam tawakkal ikhlas menerima cobaan

Tetapi, Ya Robbana kami tak pernah menyerah dalam pasrah
dan bukankah dalam musibah selalu ada berkah
yang menuntun kami terus berkarya dan beribadah.
Kami semua telah bangkit dengan tekad dan cita-cita

untuk membangun kota ini
memajukan negeri kami

dalam cahaya iman dan rahmatMu

29 September 2010
-------------------------------------------------

Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden RI.

(Diolah dari situs portal kompas.com, 29 September 2010, Foto google.com)

Sep 22, 2010

Gerangan

By Josephine Maria

Bagaimana aku bisa memelukmu
tubuh tak berupa
zat tak beraroma
menyeruhmu seyakinyakinnya
memilah antara surga dan neraka

Meyakinimu kian meragu
keadilan menimpang
noktah tanya seumur hidup
bangsawan mengelukmu
jelata merintih mengais
rasamu di antara tawa dan tangis

Kian meresah
jika kau berada sebagai pendosa
maka karma tak habis meliang
jika kau sebagai pensuci
mengapa dosa masih tergauli
apa kau yang berada di antara hidup dan mati?

Aku bertanya pada gerangan yang entah itu...

22 September 2010
------------------------------------------

Josephine Maria. Penulis yang imajinatif, karya-karyanya sering menggugat permasalahan sosial dan sekitar. Tinggal di Jakarta.
Karya-karyanya yang lain dapat ditemui pada situs blog http://joseceritajose.wordpress.com/, http://josephinemaria.wordpress.com/, http://ranahaksara.wordpress.com/

Sep 16, 2010

bulan di langit barat daya

By Febby Sahla

meski kuncup wujud terkantup awan redup
tetap ku sungging senyum ranum enggan terkulum
mungkin bentang langit kita sama
tapi kaki berjejak berbeda letak
hanya sirat ketika ku lihat bulan di barat daya
mungkin bahasalah yang akhirnya tersurat sama
tentang larik rindu berderik serupa nyanyian jangkrik
:
aku dan kamu

15 September 2010
--------------------------------------------------

Febby Sahla. Sering menulis sajak. Tinggal di Semarang.

Sep 11, 2010

Maaf...

By Rachma Al Isna

waktu datang dan pergi
menyisakan apa yang terlakoni...
baik dan buruk adalah sinergi yang bersebelahan,
tapi pelengkap atas keadaan yang tak bisa dibantah...

istiqamah adalah keharusan untuk kebaikan dan maaf adalah keharusan untuk kesalahan...
menyimpan salah adalah kebusukan hati dan saling memaafkan adalah jiwa perbedaan yang menyatukan...

'Met Lebaran, Maaf atas semua kata dan sikap...
Minal aidin waLFaidzin...

10 September 2010
------------------------------------------------

Rachma Al Isna. Suka menulis sajak pada situs-situs jejaring sosial. Tinggal di Mamuju, Sulawesi Selatan.

Sep 3, 2010

hampa

By Sutriya Ningsih

kegelisahan adalah pertanyaan yang belum terjawab.....!
pertanyaan adalah tidak menerimaan jiwa pada apa yang ada..?
ketika semua hadir di depan mata...
langit sembab seolah hujan akan tiba...??

dan rembulanpun sembunyi di balik awan...??
tak sisakan bintang tuk sapa bunga di taman...
atau sekedar melirik kicau burung di dahan...
wahai .......?

pejamkanlah sejenak jiwa.....
resapi semua masa dan tersenyumlah.....???
@-@...

2 September 2010
-----------------------------------------------

Sutriya Ningsih. Mahasiswa Jurusan Ekonomi UTIRA IBEK, Jakarta. Bekerja di sebuah perusahaan di Jakarta Utara.

Aug 27, 2010

Menempuh Jazirah Cintamu

By Kurnia Effendi

Bulan serupa telur dadar
Cahayanya merakit doa
Iman tipis dan ingar-bingar
Niscaya sulit terluput goda


(Tersurat melalui almanak: bulan nyaris bundar serupa telur dadar
Dari pendar cahayanya yang lembut, kita merakit doa
Iman kian tipis dan sekadar, di tengah surga dunia nan ingar-bingar
Berani bertaruh, niscaya sulit berpaling dan menghindar agar terluput seribu goda)

Pantai kecil di pulau gaduh
Kelapa santan tangkai pelepah
Nil mengantarmu pada musuh
Kelak terkubur Laut Merah


(Pantai kecil di hamparan pulau yang berisik dan gaduh
Bebatang kelapa, buah santan di antara tangkai-tangkai pelepah
Bercerita angin tentang Sungai Nil yang mengantarmu kepada musuh
Untuk kelak tinggalkan tuhan tiran di belahan Laut Merah)

Pasar kembang embuskan wangi
Merebus sirih tiga lembar
Tak lekang menyesali diri
Terhapus perih cinta memar


(Pasar kembang mengembuskan wangi, kenanga dan melati
Sang perawi sibuk merebus sirih, tiga lembar serupa cadar
Rasanya tak kunjung lekang aku menyesali diri
Hingga terhapus perih luka dari cinta yang memar)

24 Agustus 2010
---------------------------------------------

Kurnia Effendi. Penulis yang kreatif dengan gaya. Banyak karyanya ditemui di situs jejaring sosial facebook dan situs bLog-nya di http://sepanjangbraga.blogspot.com.

Aug 22, 2010

tak ada puisi paling indah, selainmu

By Sinar Bintang

mata

tangan

kaki

juga tubuhmu


....ialah puisi terindahku

17 Agustus 2010
-------------------------------------------------

Sinar Bintang. Sering menulis sajak di situs pertemanan facebook.

Aug 17, 2010

Merdeka? 17 Agustus

By Josephine Maria

mengenang negeri ini merdeka
yang tercatatkan sejarah tempo dulu
kemerdekaan negeri, bangsa yang berdaulat
perjuangan pribumi bukan demi pribadi

mengenang ulang negeri ini merdeka?
air mata di sana di sini tanya tiada sanggahan
berani berseru bangsa ini MERDEKA ?

veteran digilas
korban tabung gas
lumpur panas meleleh
sapu gubukgubuk kumuh

sekolah terbeli
bocah gantung diri
perut kembung buncit
harga melambung asupan diirit

lalu kini kita mengenang ulang negeri ini merdeka?
air mata di sana di sini tanya tiada sanggahan
berani berseru bangsa ini MERDEKA ?

mulut penuh mengunyah sumpalan berbilang
biar si miskin basah ceruk sembab yang hingga kini
masih menggenang inilah adil, itulah sejahtera. memang
lalu ditaburnya roncean bebunga sambut hut kemerdekaan
katanya peringati kemerdekaan

o.. piawainya trampil dalih sang penguasa
menghening kenang upacara kemerdekaan ?
coba lahirkan sejarah sebatas bacaan dan orasi kosong
baca cukup dengan mata dan mulut bukan hati
hati hanya milik manusia. ini boneka kayu kaku kemayu
mustahil memiliki hati.. M E M E R D E K A K A N

17 Agustus 2010
------------------------------------

Josephine Maria. Penulis yang produktif dan memiliki gaya yang unik. Sajak dan karya2nya yang lain dapat ditemui antara lain pada situs blog http://josephinemaria.wordpress.com, http://ranahaksara.wordpress.com dan http://joseceritajose.wordpress.com .

Aug 9, 2010

maafkan

By Amalia Soeharto

maafkan jika aku
harus membagi cintaku
tidak saja buatmu
tapi juga buat mereka
sahabat rimbaku

sebab aku tahu
kamu dan mereka
suka akan keheningan
suka akan kedamaian
suka akan kejernihan hati

3 Mei 2010
---------------------------------------

Amalia Soeharto. Karya-karyanya yang lain dapat dijumpai pada situs jejaring sosial facebook.

Aug 2, 2010

bila...

By Febby Sahla

bila kelak waktu meniupku bersama bayu, mungkin hanya rasa trimakasih tiada terkira atas smua lembarlembar larikan kaya makna yang tersisa bersama kelu...

aku membahasakan mu seperti dedaunan,
menyejukkan...
penuh kenyamanan...
terselubung sgala kebaikan...
dan tulus tak terkatakan...

bila waktu menjelujur langkahku
menyimpanku lagi dalam keliman mimpi
engkau adalah babak tak terganti
akan selalu terbingkai disini,
dikedalaman sanubari
terkafani dengan kenangan hati
dan mungkin bersamaku hingga raga tertimbun nan

7 Juli 2010
-------------------------------------------

Febby Sahla. Tinggal di Semarang.

Jul 26, 2010

jejak kopi di bibirmu

By Dian Aza

Seperti lidah yang menjulur dari ruang di luar jendela, membasahi pahit bibir. Aku bertanya apakah saat ini waktu telah bersepakat mengikat kata. Waktu yang pernah menceraikan kalimatkalimatku dari paragrafmu. Hatiku sudah padang rumput, menunggumu jadi angin, bermainmain dengan ilalang di mataku. Aku merasa senja itu sembunyi di balik bukit, menunggu abaaba langit untuk membacakan sajak bagi bibirbibir pahit dan kering. Hangat dan hitam seperti bergelasgelas kopi di warungwarung sepanjang jalan, menunggu bibirbibir pahit dan kering untuk diusap pula. Lampulampu kota merayuku agar melupakan senja di bahumu. Tapi lidah yang menjulur dari balik jendela itu terusmenerus memohon waktu menunggumu. Bibirku harum dan manis, penuh jejak kopi*

26 Juli 2010
---------------------------------------------

Dian Aza. Sering menulis sajak di situs pertemanan. Tinggal di Malang.

Jul 19, 2010

Mandi

By Djuwarsih Mukhlisin

Satu persatu
lepaskan pakaian
Pakaian yang telah dipakai seharian, menutup aurat, kadang juga kemunafikan
Biarkan detergen mengurai debu-debu dan menghilangkan bau keringatnya menjadi wangi

Dengan doa, berniat ibadah
Basahi air di kepala, menyiram habis seluruh tubuh
Menyingkirkan peluh yang telah terseduh
Melepaskan penat, biarkan luruh dan terbuang ke selokan
Memberi segar penuh gairah, setelah badan terpenjara dengan gerah
Usapkan wewangian di kepala, sampai berbusa
Buang segala buruk sangka yang penuh menyumbat kepala
Usir ketombe yang membuat gatal menyiksa
Pastikan juga kutu kabur semua
Terutama kutu yang membuat hilang kreasi di isi kepala

Gosokkan sabun lembut sampai ke pojok lekukan kulit
Tak peduli bila punya banyak selulit
Biarkan dakimu rontok tanpa sisa, terbasuh dgn busa
Jangan disayang !
karena dakimu membuat kulit makin legam
apalagi bila kau rajin menabung dendam

Jangan lupa sikat gigi, 2 kali sehari
Pastikan gigimu bersih
Bersih dari segala caci maki
Pastikan nafasmu segar
Agar suaramu terdengar lembut dan senyummu berbinar

Tuntaskan mandi sampai bersih diri
Ambillah handuk, keringkan tubuh dengan sungguh benar
Badan bugar, fikiran pun segar
Tak ada lagi buruk sangka
karena bersih sampai ke dalam rongga dada
Membuka kembali isi kepala
Untuk dapat mencipta lebih banyak karya..


19 Juli 2010
--------------------------------------------------

Djuwarsih Mukhlisin. Ibu rumah tangga, sering menulis sajak. Tinggal di Tangerang.

Jul 14, 2010

Jarak Sajak

By Weni Suryandari

Bukankah sampai juga getar
Dari jarak dua kota ini
Seperti gempa di satu titik
Gaungnya di penjuru negeri

Angin mengirim desau
Ke kotamu, dan pesan lampau
Tentang melipat jarak,
agar malam bukan sajak

tapi di laut jugalah, kusimpan semua risalah
agar di pintumu waktu henti berdetak
sebab detak itu hanya di nadiku
:mengalir kau

Juni, 2010
-------------------------------------------

Weni Suryandari. Penyair perempuan, tinggal di Jakarta. Karyanya yang lain dapat ditemui di situs jejaring sosial facebook dan blog-nya di alamat http://wenispurnama.wordpress.com.

Jul 9, 2010

Janji Cinta pada Rindu

By Ratna Arisanti

janji cinta pada rindu
tak jua sampai,cemburu
terlanjur keliru
berseru-seru

begitupun aku...

janji bintang pada langit terang
tak jua datang,bayang
jatuhkan aku pada lukis lekuk siang
layangkan harap sejuta, berbilang

begitulah aku...

serupa rasa yang lalu,berlalu
diam berdiam di rindu yang asa
janji cinta seperti
janji angin pada kemarau
ingin selalu menatap wajah riang
di bola mata yang penuh cinta

ah...
aku ingin seperti bintang
: merindui langit

6 Juli 2010
----------------------------------------------

Ratna Arisanti. Sering membuat sajak. Karyanya yang lain dapat ditemui di situs pertemanan facebook.

Note: Sajak ini diambil dari oase.kompas.com tanggal 6 Juli 2010.

Jul 2, 2010

aku disudut itu

By Febby Sahla

sudah tak ada yang bisa kuseka... cukup setitik saja
seperti dulu tak ada beda
hanya sebaris kalimat yang sama
yang tetap kupunya
:
"selayaknya ia bahagia seperti saat menikmati hangat surya dicakrawala, tersenyum penuh warna seperti pelangi yang datang ketika hujan reda, tertawa karna bulan datang menghias temaram malamnya dan gemintang menggenapi kerlip ditiap kisi ruang rasa dihatinya..."

aku disudut itu
ketika kunikmati semua pesonamu
dan bersiap ketika sgalanya tercerabut dariku
yaa... berbaju "setidaknya" meski tanpa katakata saat berlalu

2 Juli 2010
-----------------------------------------------------

Febby Sahla. Sering menulis. Tinggal di Semarang.

Jun 23, 2010

Tanya

By Dalasari Pera Belawa

Mengapa puisiku dan puisimu
dijejali benci dan cinta?

Mengapa sajakku dan sajakmu
digembok tawa dan tangis?

16 April 2010
---------------------------------------------

Dalasari Pera Belawa. Suka menulis sajak. Tinggal di Wajo, Sulawesi Selatan, Indonesia. Karyanya yang lain dapat ditemui di situs bLog http://dalagodzi.blogspot.com

Jun 18, 2010

Adalah Tuhan yang menurunkan hujan

By Jack Slawi

Adalah Tuhan
yang menurunkan air dari langit
dan di dalamnya ada kado
buat semua yang merasakan rindu

adalah hujan
di kala aku menanti nasi
yang di bumbui aneka macam ramuan saji

petir petir
suara angin
menggelegar ingin bersanding

adalah Tuhan
cuaca bening di ubah hening

Jakarta, 18 Juni 2010
------------------------------------------------------------

Jack Slawi. Bukan nama sebenarnya. Sering menulis di situs pertemanan. Tinggal di Jakarta.

Jun 6, 2010

Malam Kita

By Kembara Gelungan Hitam

Malam mulai memapah, pasrah. Kubiarkan kau bersemayam, meliar. Mempuisikan rindu. Melukis sedusedan gerimis hujan di tepi anjungan, kapal cinta. Hingga aku bisa mencium hangat wangi aroma samudra, di bibir waktu.

Hening itu searoma candu, kita mabuk .

Aku di tepian pantai menatap senja, denganmu. Jingga serupa ufuk. Kubiarkan kau menjalang, benamkan jiwamu. Di kedalaman laut bening, mencatat puisi biru. Kerinduan tentang nyanyian camar, daratan juga karang. Bukan kisah perompak atau pun badai, tapi tentang semilir angin juga kerasnya gelombang.

Kita saling memahami keterbatasan pandang. Sementara telunjuk saling sibuk merekareka. Menyapa pun sering lupa. Hidup tetap kembali, menantang. Tak berulang. Namun bayang saling menggenggam, hingga masa itu datang.

Kita; aku dan kau tanpa akhiran

5 Juni 2010
------------------------------------------

Kembara Gelungan Hitam.
Bukan nama sebenarnya. Sering menulis di situs pertemanan. Tinggal di Ibukota.

May 30, 2010

Tanpa Sampan Tak 'Kan Tenggelam

By Vudu Blues Prakerta

Seruling mengalun ke relung
Melindapkan tafakur ke Hyang Agung
Syukur, di ombang-ambing hilir sungai kembara
Kau selalu ada
: aku bukan schizophrenia, kala Engkau menyiratkan fajar menawan sebagai kirana di setiap lekuk jalan yang gemulai

28 Mei 2010
------------------------------------

Vudu Blues Prakerta. Sering menulis di situs pertemanan. Tinggal di Tasikmalaya.

May 26, 2010

Hujan Menitik Kembali

By Luisza Pontoh

Terperangkap dalam sunyi
Diam pada pekat malam
Mengapa kau tak mengerti juga?
Apa yang kuinginkan ?
Aku tak butuh uang banyak
Atau pun sekotak permata
Tak juga benci yang melumur padaku
Bisakah kau pahami sejenak hatiku?
Hujan kembali menitik
Di jiwaku kini
Sungguh..

23 April 2010
-----------------------------------------

Luisza Pontoh. Sering menulis sajak di situs pertemanan facebook. Tinggal di Surabaya, Jawa Timur. Karyanya pun dapat ditemui pada situs bLognya di alamat - kLik - http://luiszapontoh.blogspot.com

May 19, 2010

Rampas Saja Tubuhku

By Susy Ayu

setarikan nafas kainku tersingkap
sebutir peluh menebas segala santun
sebening telaga merebak di kelopak
sejumput air mata menyelip di dada

kaulah laki laki selipkan jemari
di rentang kaki meraba denyutnya
maka rampas saja tubuhku
dari kemerdekaan tanpa cinta
untuk kau rentang lekuk itu
merebah di bawah lenguhmu
dengan begitu aku akan tahu
ada namaku di celah bibirmu

19 April 2010
------------------------------------------

Susy Ayu. Penyair. Karya-karyanya banyak ditemui di berbagai media massa, antara lain di "kompas online" dan situs pertemanan facebook. Karyanya yang terakhir tertuang dalam buku Antologi Puisi "Perempuan Dalam Sajak" yang spektakular.

May 7, 2010

Cerita Tentang Aroma Gerimismu

By Rain Queen

Ketika itu, malam mengalamatkan kita pada sebentang rerumputan tinggi yang berayun-ayun dalam tebasan angin malam. Jemarimu memeluk erat jemariku. Iringi langkahku ke sebuah taman yang tersembunyi di antara rumput-rumput liar itu. Katamu, malam akan selalu melindungi kita dari apapun.

Aku meringis takut, ketika sebuah angin dingin menampar tubuhku seluruhnya. Perlahan-lahan aroma debu yang mengawang-awang jatuh terjebak bersama tanah. Setetes air jatuh. “Itu gerimis. Tenanglah, ia tak menyakitimu,” katamu tanpa berpaling dan terus menyeretku di sela-sela sapuan lembut daun gugur.

Aku suka gerimis. Aku pecinta gerimis. Aroma debu itu,” bisikmu.

Aku tak suka gerimis, aroma itu seperti menyumbat lorong menuju hidupku,” aku balik berbisik.

Lalu kita sampai di ujung bukit, tempat rumput-rumput pendek seperti di pangkas alam dengan rapi. Aku duduk manis meresapi segala yang disampaikan malam demi tebaran putih di angkasa. Kau menyilang kaki, merunduk, menyumpal dua kepalamu di sela lutut.

Gerimis esok pagi, tak lagi memendam debu di rumput ini. Seperti perjalanan kita yang akan segera usai setelah gerimis ini pergi

Banda Aceh, April 2010
-------------------------------------------------

Rain Queen. Nama Lengkapnya Cut Dini Desita, Lahir di Banda Aceh, 7 Desember 1988, sarjana Ekonomi Unsyiah, Jurnalis di LPM Perspektif FE Unsyiah.

NB: Sumber sajak ini adalah oase.kompas.com tanggal 6 Mei 2010.

Apr 30, 2010

Puspa Indah Taman Hati - 1

By Eddy D. Iskandar

MARLINA berlari-lari bagaikan kijang mas. Rambutnya diekor kuda. Tasnya berayunayun. Lucu dan manis. Marlina memang lucu dan manis. Tubuhnya yang ramping berisi, begitu lincah jika dipandang.

"Marlinaaa...!!!"

Sebuah teriakan menggema dari arah taman kampus Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta. Langkah Marlina terhenti. Kepalanya menoleh ke belakang. Sepi. Tak terlihat siapa-siapa. Tapi baru saja Marlina mau melangkah lagi, teriakan kembali menggema. "Marlinaaa...!!!"

Siapa sih? bisik hati Marlina. Suaranya mirip suara Aswin. Aswinkah? Playboy cap bebek itu? Playboy yang cuma bermodalkan Honda bebek? Peduli, ah!
Marlina melangkah lagi. Dan, teriakan itu kembali menggema.
"Marlinaaa...!!!"

Marlina makin penasaran. Ia menoleh lagi. Matanya yang hening meneliti dengan seksama. Tiba-tiba dari celah-celah rimbun daun, menyembul wajah lelaki yang dikenalnya, Aswin, mahasiswa akademi teater.
"Ada apaaa??!!!" sahut Marlina. "I love you!" teriak Aswin.

Marlina tertawa. Tertawa lepas. Barisan giginya yang putih kelihatan berkilat. Aswin memang nakal. Suka berterus terang sambil berkelakar. Marlina menyahut lagi.
"No time for love!"
Lalu Marlina berlari-lari. Aswin berteriak sambil mengejar.
"Tungguuu!!!"

Marlina tak peduh. Ia mempercepat larinya. Aswin tak mau ketinggalan, ia juga tancap kaki, lari seperti dikejar polisi sehabis maling. Dekat pohon flamboyan, Aswin berhasil menangkap lengan kanan Marlina.
"Aswin, lepaskan!" teriak Marlina.

"Habis kau menghindar sih."
"Aku mesti kuliah apresiasi musik."

"Masih ada waktu seperempat jam, kan?"

"Tapi dosennya killer, aku mesti lebih dulu masuk."
"Aku yang akan menghadapi dosen killer itu, kalau is berani memarahimu."

"Mmmhh.... lepaskan!" Marlina merengek. Keduanya tarik-menarik. Aswin berusaha agar lengan Marlina tidak lepas dari genggamannya. Marlina berusaha agar lengannya lepas dari genggaman Aswin.

Marlina berhasil melepaskan diri, tapi tasnya jatuh. Aswin tak menyia-nyiakan kesempatan itu, segera is menyambar tas Marlina. Marlina tak jadi melarikan diri. Aswin tertawa senang.
"Kemarikan tasku!"
"Tas ini ingin kupegang."
"Kan sudah dipegang, sekarang kembalikan!"
"Tas ini baru mau dikembalikan, kalau pemiliknya sudah menyatakan: I love you." "Jangan main-main, As! Sebentar lagi dosen killer itu datang!"
"la tak akan memarahimu, kau terlalu cantik untuk dimarahi."

"Kau juga bikin aku jengkel, kenapa bilang I love you saja susah!"
"Habis no time for love sih!" sahut Marlina geli.
"Kalau kau terns-terusan bilang no time for love, tas ini tiakkan sampai di tanganmu." "Aku minta dengan hormat, kembalikan tas itu!"
"Aku tidak butuh hormat, aku butuh I love you!"
"Ya, ampun!" Aswin tertawa. "Aku akan menangis!"

"Menangislah."
"Aku akan berteriak!" "Berteriaklah."
"Aswiiinnn...!!!" Marlina makin jengkel. "Yaaa..." Aswin meledek sambil tertawa. "Demi perikemanusiaan, kembalikan tasku! Kembalikan!"
"Demi ASEAN, demi PBB, demi Presiden Uganda Idi Amin, demi Tamy Bolin almarhum, demi siapa pun, tas ini takkan kukembalikan!" "Aku akan memusuhimu!"
"Musuhilah! Sebab menurut ahli ilmu watak, wanita yang semula memusuhi lelaki, ..
maka kelak lelaki itu, akan jadi idaman hatinya."
"Uuuhhh... maunya!"
"Jadi bagaimana? Kalau takut ketinggalan kuliah dan takut dimarahi dosen killer itu, silakan cepat-cepat masuk kuliah."
"Aku akan pergi, tapi tasku kembalikan!" "Lho, tas ini begitu damai dalam dekapanku," sahut Aswin sambil mehdekap tas itu. Meskipun jengkel, tak urung Marlina tersenyum, merasa lucu melihat tingkah Aswin.
"Aswin, demi aku, demi Marlina, kembalikan tas ituuu!!!"
"Baik, baik, baik. Demi kau, demi Marlina, akan kukembalikan tas iniii!!!" sahut Aswin meniru gaya bicara Marlina.
"Aaaa..." Marlina merengek.
`Begini saja, deh. Tas ini akan kulemparkan ke udara. Kita rebutan mengambilnya, siapa yang dapat, itu yang berhak mengambil."
"Kau ini man bikin gara-gara. Itu kan tasku, hakku!"
"Buktinya berada di tanganku." "Habis, kau merampoknya."
"Nah, kalau kau menganggap aku merampok, mesti ada tebusannya dong. Mau pilih yang mana: bilang I love you atau rebutan?"

"Kau ini! Kau ini! Aaaa...!! Waktu kuliah tinggal lima menit lagi. Aswin! Aaa...!!! Kembalikan tasku!!!"
"Pilih dulu, mau I love you atau rebutan?" "Rebutan saja!" jawab Marlina jengkel. "Okey, tas ini tertutup rapat, aku akan melemparnya."
"Cepat!"
"Nah, bersiaplah...satu...dua...tiga!!!" Marlina serentak menatap ke angkasa. Tapi Aswin cuma main-main. Tas itu diayunkan oleh kedua tangannya, tapi tak dibiarkan lepas. Tentu saja Marlina yang begitu serius jadi gondok.
"Aaaa.... terlalu kau ini! Terlalu!"
"Tadi kan percobaan. Sekarang serius." "Kalau kau menipu lagi, aku akan mengadu kepada dosen!"
"Okey? Kita mulai: satu...dua...tiga!"

..............

Bersambung Ke Bagian-2... Tunggu yaaa.... ;)

28 April 2010
-------------------------------------------

Eddy D. Iskandar. Puspa Indah Taman Hati adalah kelanjutan Novel Gita Cinta dari SMA karya Eddy D Iskandar yang di tulis pada pertengahan tahun 80an. Tahun 1977, nama Eddy D Iskandar tercatat sebagai novelis yang populer di kalangan remaja. Hampir semua novel karyanya menjadi novel terlaris. Dalam seminggu sudah cetak ulang. Begitu juga ketika dibuat film, selalu menjadi boxoffice. Bahkan Eddy dianggap sebagai pengarang yang memelopori cerita remaja dengan setting remaja SMA.

NB: Sumber artikel ini adalah oase.kompas.com tanggal 28 April 2010.

Apr 27, 2010

.....terhenti dalam cinta...

By Monika Indri P.

tak akan habis kataku...
Meski harus berhadapan dengan egomu...
Tak akan terhenti rinduku..
Meski harus terhadang oleh rasamu...
...
Akan terus mengalir...cintaku..
Meski air mata inipun juga ikut mengalir...
Temani keraguanku..temani kesedihanku...

...
Mencintaimu...sungguh tak semudah kata yang tertata...
Mencintaimu..lelahkan emosiku..serakkan kerinduanku...
...
Dan kutahu..tak akan pernah berakhir...karna awal belum juga dimulai...
...

Kasih...
Hentikan saja aku pada pelukanmu...
Hentikan saja aku pada ciumanmu..
Hentikan saja aku pada cintamu...
...
Tangkaplah aku..jerat cintaku..
Agar berdiam aku dalam pesonamu...
Dan hentikan segala pelayaran tak menentu ini...
Buatlah aku berlabuh tuk selamanya pada hatimu...
...
Kasih...
Butakan saja keraguanku..
Agar tak lagi menilai apa yang terlihat dalam tatapan..
bisukanlah kemarahanku..
Agar tak lagi terucap kata perih pada hatimu..
....
Kasih...
Aku lelah mencari segala pembenaran itu...
Dan aku lelah menutup diri dalam kemunafikan dunia...
...
Bunuhlah saja aku...
Dalam cintamu...
Dengan ketulusanmu...
...
Aku hanya ingin mati dalam cintamu...
...Terhenti dalam cinta....

26 April 2010
------------------------------------------

Monika Indri P. Sering menulis. Karya-karyanya dapat dilihat pada situs kebahagiaan-berbagi.blogspot.com

Apr 19, 2010

senyummu..

By Febby Sahla

senyummu seperti sajak... yang membuai sampai klimaks
seperti tercekat bagai bidak... dan tiba-tiba sekhak!!!
hanya terperangah tak terbahak
kaku terasa enggan beranjak
perlahan... membenamkanku dalam pusar riak
berputar kian lama menguliti dan menyibak
jatuh...
luruh...
melenguh...
apa mantra disenyummu, membuatku berkeras diam disitu
padahal sudah tertulis di secarik
majas terlarik laksana intrik
tapi tetap ku memakna disela rintik
senyummu telah mencabik di rongga hati dan ternikmati begitu asik

14 April 2010
-----------------------------------------

Febby Sahla.
Suka menulis. Tinggal di Semarang. Karya-karyanya dapat ditemui di situs jejaring sosial pertemanan.

Apr 17, 2010

Devi Sartika... Topless Bukan Pilihan... Jangan Terbang Bebas.....

By August Suhardono

Devi Sartika
Kala kemudaan menjelang, yang ada hanya kegembiraan
Bukan berarti kau bisa terbang sebebas-bebasnya
Seribu bahaya menanti, mengintip setiap celah peluang..

Jangan biarkan mulut manis membiusmu, biarpun itu dari teman terdekat
Intaian bahaya terus mencari, ooohh.... Dimana celah-celah itu?
Selalu ada cara bagi mereka, kala dikau lengah

Jangan biarkan
Jangan biarkan
Hidup cuma sekali

Bukan berarti kau bisa terbang sebebas-bebasnya

Biarlah hal ini membuatmu semakin mawas diri
Hidup selalu indah, kala matahari bersinar
Selalu ada celah harapan, di balik cakrawala

Jangan biarkan mereka memanfaatkanmu
Engkau adalah cahaya bagi kehidupanmu
Tetaplah melangkah, terus...

Jakarta, 13 April 2010
---------------------------------------------------

NB: Mohon ijin atas fotonya buat Clara Adheline Supit.

August Suhardono. Suka menulis di situs jejaring sosial pertemanan. Tinggal di Jakarta.

Artikel Terkait:
1. Penyebar Foto Bugil Devi Dijemput Paksa

Apr 10, 2010

"Millions Shooting Stars"

By Danissa Daffy

If one star falls
everytime my tear drops
I believe the sky will be very dark now
without the shine of a millions stars
coz they already change being a shooting stars

I just can say sorry
that I made darkness at the night
Coz I can't stop this tears
Coz I just wanna cry

There's nothing I can do
to reduce this pain
except crying

I'm Sorry ...

9 April 2010
---------------------------------------

Danissa Daffy. Often writing a poem on social network sites. Living in Bekasi.

Apr 3, 2010

Menjelajah Langit tak Berbatas....

By Yunta Ambong

Menyatakan langit pada dinding dingin hatiku yang beku....

Meluluhkan hati pada sesuatu kalbu yang membisu....

Mengacak, mengoyak dan membakar semua sampah2 membau...

Disini....
Aku tahu aku merengkuh....


3 April 2010
----------------------------------------

Yunta Ambong. Sering menuLis sajak di situs pertemanan. Tinggal di Malang.

Mar 30, 2010

Di Lekuk Lemah Cahaya Bulan

By Ari Pahala Hutabarat


di pinggir bening kolam, di lekuk lemah cahaya bulan

lelaki menunggu jemari hujan

ia ingin melukis bulir-bulir yang akan jatuh di hampar air itu

larut dalam lingkaran-lingkaran kecil gelombang

yang berkisar, menjauh, mendaki ke tebing senyap

ke pucuk-pucuk daun kelapa

yang bersinggungan dengan kabut tipis,

usai meninggalkan sedikit bunyi kerisik

di hati si lelaki

2010
-------------------------------------------

Ari Pahala Hutabarat. Direktur artistik Komunitas Berkat Yakin, Bandar Lampung.

(Dari "Kompas Minggu", 28.03.2010)

Mar 23, 2010

Gurat di Wajah..

By Tati Sukartiningsih

Kupandangi diri di depan kaca
Sudah ada gurat gurat di wajah
Sinar mata yang dulu cemerlang sudah tak ada lagi
Menunggumu tuk halau rinduku rindumu

Sudah ada gurat gurat di wajah
Menyimpan rindu ini
Rasanya tak kuat..rapuh hati
Bantu aku ntuk mengguncang surga
Aku ada memang untukmu

Sudah ada gurat gurat di wajah
Ku percaya
Waktu itu memang untuk kita
Jangan risau dengan gurat itu

21 Maret 2010
------------------------------------------

Tati Sukartiningsih. Sering menulis sajak di situs pertemanan. Tinggal di Bekasi.

Mar 15, 2010

Bilur Biru

By Danissa Daffy

Bilur ini masih membiru
Cambuklah lagi
Sematkan bias merah dan ungu
Agar indah berbaur warna

Bilur ini masih membiru
Menanti usapan lembut mendayu
Namun hanya ada gelap
Burung hantu pun menebah dada

Bilur ini masih membiru
Nikmati rasa...
Mencecap kerinduan bahana
Aaaahh biru...
Kau buat aku membeku...!!!

15 Maret 2010
---------------------------------------------

Danissa Daffy. Sering menulis sajak di situs pertemanan. Tinggal di Bekasi.

Mar 8, 2010

RantingKu...

By Tirta Langit

Seutas hati merangkai kisah tiada bertepi,
Mengalir lembut di sungai harapan yang semakin terombang-ambing
oleh gemericik ombak kebimbangan.
Terasa satu hati yang galau dan rasa hati yang berujung kepiluan.
Tuhan... Inikah takdirMu?
Engkau jadikan kisahku dalam lukisan hidup yang penuh liku.
Sampai kapan harus aku simpan sejuta tanya yang tiada jawabnya.
Sampai kapan harus aku harus berpegang pada janji hati yang senantiasa berikan luka dihati kami.
Kasihanilah kami Tuhan, tiada mampu kami melawan takdirMu,
tiada mampu kami tatap keputusanMu untuk hidup kami.
Sungguh tiadapun kami bermaksud menentang takdirMu...
Namun tulusnya kisah kami harapkan uluran tanganMu yang selalu berikan jalan yang terbaik.
Jalan yang selalu berikan kebahagiaan untuk orang-orang yang kami sayang,
meski tiada dapat nama ini bersanding dalam satu kelopak kebahagiaan.

7 Maret 2010
----------------------------------------

Tirta Langit.
Sering menulis di situs pertemanan. Mahasiswa informatika, tinggal di Jakarta.

Mar 5, 2010

sunyi... sepi...

By Febby Sahla

sunyi,
sepi,
malam ini...
saat insan terlelap mimpi,
ketika munajat di mulai lagi,
bulan pun tiada yang menemani...
takutkah sendiri?
mengapa resah saat begini?
tidakkah teringat lagi,
saat cerita kita di putus nanti,
kita tak kan punya teman lagi,
hanya membawa raga hati,
menghadapNYA tanpa embel2 diri,
semua tiada yang abadi,
karna hanya ini yang kita miliki,
saat waktu memanggil nanti,
tak kan ada teman sejati,
hanya sunyi,
hanya sepi...

9 Oktober 2009
------------------------------------------------

Febby Sahla. Sering menulis. Tinggal di Semarang.

Mar 1, 2010

Sweet Memory...

By Goezra Subagyo

Cobalah renungkan sejenak Sweet Memory terindah di dalam kehidupan kamu, sambil mengenang masa-masa yang indah tersebut.
Misalnya masih teringat olehku suatu kenangan terindah sewaktu aku masih bersamanya, sewaktu aku masih menjalani hidup penuh dengan kebahagiaan, sewaktu cinta itu masih ada bersamanya, masih melekat erat dan masih memberikan senyumnya padaku…..

Marilah kita ber-nostalgia sejenak sambil mengenang pada saat ketika kita khusus bangun tengah malam, karena ingin melihat pertandingan tinju Mohammad Ali, atau dimana setiap sore rajin nonton Bonanza, Daktari, Kojak, ChiPs.
Lagipula pada saat itu kita tidak perlu gonta-ganti program masalahnya hanya ada satu program saja dari TV-RI. Musik yang ngetop pada saat itu dari Tom Jones, Beatles, Bee Gees, Koes Ploes.

Pada saat rambut disasak, ataupun pakai minyak rambut Tancho yang melekit, agar penampilan bisa mirip seperti Charles Bronson...
Betapa cantiknya dahulu ketika kita mengenakan celana kulot...

Pada umumnya orang senang mengenang kembali masa remajanya atau pada saat usia puber. Mengenang date yang pertama dimana kita nonton atau makan bareng...

Renungkanlah oleh kamu ketika masa pacaran pertama di sekolah/kuliah atau pada saat pergi liburan keluar kota...

30 Januari 2010
----------------------------------------------

Goezra Subagyo. Karyawan swasta, suka menulis di situs pertemanan. Tinggal di Jakarta. Artikel lebih jauh dapat dilihat pada situs bLog penulis... Klik disini.....

Feb 26, 2010

Perempuan Penggendong Jaman

By Mel Catra Kembara

Di sudut sana ada potongan-potongan gambar yang selalu terabai
Perempuan tua berkebaya lusuh tak berbau parfum
Penggendong beban berat di punggungnya yang tak ringkih
Bertarung dengan sesamanya dan diri sendiri
Berjalan di riuhnya lorong-lorong sempit

Dia menyeru menyapa sopan menjajakan sisa tenaga
Tak nelangsa menerima tatap sinis dan enggan
...

26 Februari 2010
--------------------------------------------

Mel Catra Kembara. Sering menulis di situs pertemanan. Tinggal di Jakarta.

Feb 23, 2010

"Merah"

By Danissa Daffy

Kilaumu membutakanku
Mencabik asaku ...
Meruntuhkan karsa ...
Menumpulkan cipta dan karyaku

Tapi jangan kau pikir mampu menghentikanku
Jiwaku akan terus mencari celah
Menerobos menuju cahaya
Meraih kembali semua milikku yang kau hempas

Kau halangi aku dalam langkah
Kan kulibas walau harus membuncah peluh
Kau rintangi aku dalam kancah
Kan kuterabas tanpa ada keluh

Menyingkirlah kau MERAH
Kembalikan BIRUKU...

22 Februari 2010
------------------------------------------------

Danissa Daffy. Suka membuat sajak, tinggal di Bekasi.

Feb 19, 2010

...Cerita Bidadari, Tentang Malam...

By Dewi Pohan Suka Pelangi

...
Tak terasa masa demi masa. Saatnya tiba, rembulan lah yang jadi pujaan para pemimpi.
Langit gelap megah, bertabur gemintang sejuta kilau, berkelip menggoda coba beri tanda pada para manusia di bumi.

...
Malam slalu menarik bagiku. Malam adalah mahkota karyaku. Walau beribu godaan terbit kala malam, namun tag jua hentikan kagum ku atas malam.

...
Malam adalah cerita para anak kecil tentang mimpi esok besar menjadi apa dan bagaimana.

...
Malam adalah rangkaian waktu terindah bagi para perindu. Dimana munajat dilafazkan dalam sujud-sujud, dimana keharuan menghiasi keteguhan iman.

...
Malam adalah neraka godaan bagi para pengelana palsu. Bercengkrama dibalik kehangatan semu, tanpa arah dan tujuan.


Sejuta pesona malam tiada mungkin ku rengkuh dirangkai kata picisanku. Ku hanyalah yang kecil, bukan sehebat Kahlil Gibran..
Hanya saja, aku tak tahan menterjemahkan nyanyian terpukau ku pada malam. Sang penguasa mimpi.

Malam..

Ku rebahkan getirku dikala siang.
Ku simpan sejenak galauku dikala tersudut tadi..
Malam.. Hanya aku dan kau, mari kita bercinta, menikmati lekukan indahmu.. Ku mau kau dengarkan ceritaku. Sebelum nanti aku jumpa-Nya, di ujung malam mu..

18 Februati 2010
-------------------------------------------

Dewi Pohan Suka Pelangi. Sering menulis sajak. Tinggal di Medan.

Feb 15, 2010

Hati, Jiwa, Raga.....

By Febby Sahla

Aku hanya sebuah raga yang memiliki jiwa & hati..

Hati: "Apa yang membuatmu bahagia raga?"
Raga: "Ketuk hati & jiwa bahagia.."
Hati: "Kalau kamu jiwa?"
Jiwa: "Tentu saja ketuk hati & raga saling merasa tenang..."

Mereka ber 3 ada dalam 1 kesatuan. Tidak dapat dipisahkan, dan saling sinkron. Raga akan merasa tanpa beban menopang hati & jiwa ketuk 2 komponen ini pun merasa baik-baik saja.

Hati akan sanggup merasakan dengan kepekaan tertinggi ketuk jiwa merasa kosong, sedikit saja ada yang hilang. Jiwa pun mensugesti hati untuk peka ketuk ia merasa ada yang membuat sakit. Tapi hati dicipta untuk dapat merasakan hal yang paling peka sekalipun. Mata si hati tidak bisa berbohong sekalipun jiwa merasa penuh, bahkan raga dengan PD mengatakan "Ya, aku baik-baik saja.." Kejujuran selalu dipertanyakan dengan hati, bahkan sedalam apapun perasaan pasti akan diekspresikan dengan suasana hati. Hemm... sedalam apapun terlukanya hati, segelisah apapun, atau sesengsara apapun hatimu pulanglah pada si Empunya hati.

Seburuk hatimu, seterkontaminasi radikal apapun diragamu, sekotor apapun jiwamu... hanya yang mempunyai 3 komponen ini yang mampu mengembalikan stabilitasnya. IA senantiasa menerimamu bahkan disaat terburuk sekalipun, memahamimu.. bahkan sebingung apapun dirimu.. Andai kita tahu betapa Allah beri begitu besar nikmat, takkan cukup munajat untuk memberi hormat, takkan pernah cukup airmata tobat, dan semakin kita terbias tak berbekas dengan sentuhan sedikit saja cinta-NYA..

Jiwa, raga, dan hati.. ketuk IA beri untukku dalam hidup ini, aku selalu dalam pertanyaan tiada henti "Bagaimana kusinkronkan ini?" Hingga aku berpulang nanti, walau hanya seperti debu aku di mata Illahi Robbi... Astaghfirullah...

29 Juli 2009
-----------------------------------------------

Febby Sahla. Karya-karyanya yang lain dapat ditemui pada situs pertemanan. Tinggal di Semarang.

Feb 12, 2010

Ya Begitulah Cinta...

Happy Valentines... 2 U........


By Titi Syaharani

Kekasih standard selalu ingat senyum di wajahmu
Kekasih sejati juga mengingat wajahmu waktu sedih

Kekasih standard akan membawamu makan makanan yang enak-enak
Kekasih sejati akan mempersiapkan makanan yang kamu suka

Kekasih standard setiap detik selalu menunggu telpon dari kamu
Kekasih sejati setiap detik selalu teringat ingin menelponmu

Kekasih standart selalu mendoakan mu kebahagiaan
Kekasih sejati selalu berusaha memberimu kebahagiaan

Kekasih standard mengharapkan kamu berubah demi dia
Kekasih sejati mengharapkan dia bisa berubah untuk kamu

Kekasih standard paling sebal kamu menelpon waktu dia tidur
Kekasih sejati akan menanyakan kenapa sekarang kamu baru telpon?

Kekasih standard akan mencarimu untuk membahas kesulitanmu
Kekasih sejati akan mencarimu untuk memecahkan kesulitanmu

Kekasih standard selalu bertanya mengapa kamu selalu membuatnya sedih?
Kekasih sejati akan selalu mananyakan diri sendiri mengapa membuat kamu Sedih?

Kekasih standard selalu memikirkan penyebab perpisahan
Kekasih sejati memecahkan penyebab perpisahan

Kekasih standard bisa melihat semua yang telah dia korbankan untukmu
Kekasih sejati bisa melihat semua yang telah kamu korbankan untuknya

Kekasih standard berpikir bahwa pertengkaran adalah akhir dari segalanya
Kekasih sejati berpikir, jika tidak pernah bertengkar tidak bisa disebut Cinta sejati

Kekasih standard selalu ingin kamu disampingnya menemaninya selamanya
Kekasih sejati selalu berharap selamanya bisa disampingmu menemanimu

11 Februari 2010
------------------------------------------

Titi Syaharani. Tinggal di Surabaya.

Feb 9, 2010

Cap Go Meh

By Hanna Fransisca

: ritus
sesekali,
jadikan wajahmu bukan lagi diri
kau
lantaran aroma gaharu, mantra kuil seribu
menggodamu
menancapkan paku
pada dua matamu

saat itu aku lihat Tuhan (dewa yang memberkati kota)
kau memotong lidah
dengan tajam sepi
yang mampu
menghentikan nyeri

asap menyapu
memanggil-manggil orang mati
mantra mengayuh
mengundang-undang sepi
pada diri
yang bukan lagi sepenuhnya
kau sendiri

titian roh
menitis
pada ragamu

tetabuh gendang rindu asali
gairah dendam dan rindu cinta
dirimu menggila dimantra api
langit melipat dan bumi tiada

ai, gairah fana
mengapit sulbi
siapa mampu duduk di tanduk besi
menggoyang belati dan karat jeruji
menyakiti diri, tapi bukan diri
kau
sendiri

aku sungguh lihat Tuhan (para dewa yang terusir ke langit, lalu kembali)
dari sekalian orang
dalam mabuk semadi
beribu baris, yang terpana dan berseru: o
dupa dan berkah air suci, untuk nasib,
dan ladang
dan kota
lalu semesta

dari air menjadi doa
dari doa menjadi airmata

Singkawang, Januari 2010
-------------------------------------------

Hanna Fransisca. Penyair, berasal dari Singkawang - Kalimantan Barat.

(Sumber Kompas Minggu, 7 Februari 2010)

Feb 6, 2010

Catatan buat Kotaku...

By Tirta Langit

Sebuah suguhan manis yang penuh intrik,
Setiap pepatah yang ada tak selembut dawainya sang putri…
Ketika itu aku duduk di warung di pinggir jalan..
Seorang musafir berkata..
Pohon yang berkilau bukan terbuat dari emas,
emas yang berharga bukan karena warna,
warna yang indah bukan enak dipandang,
pandangan yang istimewa itu bukan karena mata,
tapi semua hadir karena waktu, kemurnian, ketulusan dari segumpal darah

Sontak suara sorakan dari sekeliling terdengar begitu keras…
Sang musafirpun berlalu, tapi aku tertegun dengan kata-kata yang dia ucapkan...

Sebuah bait kata kosong yang begitu bermakna buat hatiku yang kosong
Sebuah bait kata yang menjawab beberapa pertanyaanku
Sebuah bait kata yang terlontar dari bibir sang tua renta
Sebuah bait kata yang melontarkan cacian dari orang-orang yang tak mengerti apa-apa

6 Februari 2010
--------------------------------------------

Tirta Langit. Bukan nama sebenarnya. Seorang mahasiswa, tinggal di Jakarta.

Feb 3, 2010

mimpi bumi

By Koying

dalam serabut akar pada lintas zaman,
menjelaskan setiap generasi ada dan berada
terkadang melihat gambaran tiang tiang di bangun pada seribu kemasan
untuk menajapkan ke absolutnya pada imaji yang meluas ke angkasa
pada waktu tetap saja roda waktu tetap sama pada perwujudan mata

dalam ilalang zaman menutupi padang rumput di tepi matahari berdendang keemasan
bercerita kepada semua insan yang hidup di pinggir ataupun di tengga padang rumput
hujaran semua indahnya takdir tercipta di tangan insan di dalam pada rumput zaman
tanpa meninggalkan tanah merahnya
tanpa meninggalkan batunya
tanpa meninggalkan akar rumputnya

seakan siluman, mendorong otak dan kaki untuk dijelajahi,
penjelajaan bukan untuk menaklukkan, tapi saling berbagi
entah itu berbeda anutan, atau berbeda tindakan
cuma saling mengerti, apa yang terjadi
bukan untuk menujuk diri siapa yang berani,
sekaligus tak melihat terhukum ataupun tak terhukum
sebab kepentingan itu cuma permukaan
sebab kepentingan itu cuma ego diri

ada terpenting di atas itu semua, padang rumput itu harus terjaga,
padang rumput itu harus sebagai jiwa,
dan jiwa itu ada di atas tanahnya, bukan langitnya
dan itulah kenyataannya,
mungkin banyak ingin terbang ke langit, tapi tak ada orang mau ingin menembus bumi
karena bumi itu gelap, tak seperti di atas langit sana, langit penuh bintang dan purnama

3 Februari 2010
----------------------------------------------

Koying. Bukan nama sebenarnya. Sering menulis di situs blog inunesia.

Jan 31, 2010

Setia

By Hasan Al Bann

di leherku

kau tebaskan

pedang kenangan

senantiasa

di jantungmu

aku tancapkan

belati rindu

selalu

Medan, 2009
--------------------------------------------

Hasan Al Bann. Penyair. Tinggal di Medan.

(Sumber: SP Minggu, 24 Januari 2010)

Jan 27, 2010

Tuhan

By Febby Sahla


Tuhan...
aku mencariMu di relung-relung kamar,
berharap Engkau memberi kabar,
dan jawaban atas semua pertanyaan,
agar aku tak lagi dalam kebimbangan...

Tuhan,
dalam sujudku yang terdalam,
aku smakin terbenam,
dalam pusaran takdir kehidupan,
yang smakin menampar wajahku menjadi sadar,
siapa aku dengan ketaatan yang sangat kurang padaMu,
siapa aku yang slalu berharap banyak padaMu,
siapa aku yang slalu menuntut segala pdMu, tanpa
pernah aku tahu berkubik hujan nikmat,
berjuta rahmat,
bermilyar cinta dunia hingga lupa akhirat...

Tuhan,
aku mengetuk kemurahanMu,
diantara luas samudra anugerahMu,
dikedalaman kasih tiada bertepiMu,
biarkan aku larut Ya Rabb dalam kesadaran,
bahwa dalam keterbatasan... cintaMu jangan diabaikan,
stiap aku dalam kesulitan... hanya Engkau tempat mengadukan,
bila kebimbangan menyertakan... hanya jawabMu sebagai pertimbangan,
dan... biarkan aku dalam sujudku terdalam mencari ketenangan...

Tuhan,
bagaimana mungkin aku lari dariMu,
rahasiaku tersimpan rapat dalam album takdirMu,
stiap tetes airmataku adalah bukti keterbatasanku,
bahwa aku teramat bergantung padaMu,dan
seharusnya stiap waktu dihidupku..
kuisi lantunan doaku meminta kemurahan karuniaMu...

Tuhan,
aku masih mencariMu di relung-relung kamar,
bersama nikmat yang terhampar,
buatlah aku sadar...

15 Juni 2009
----------------------------------------------

Febby Sahla. Sering menulis di situs-situs pertemanan. Tinggal di Semarang.

Jan 23, 2010

Malam ku.... (sendiriku... )

By Ieme Tea

Malam...
coba kau bawa aku
melintas sunyimu yg kudus
menyelinap remangmu yang kelam

Biarkan aku ngelangut sendiri
membuka tabir renungi sebuah mimpi
bahwa dalam diriku ada kemurungan berapi
sedang dimulutku ada tajam yang siap menanti

begitu ingin sendiri saja
memakai selimut darah di tubuh
melukismu dengan tinta cinta
menghidupkan kembali tulang-tulang putih yang telah mati

Wahai jiwa yang merapuh...
ada apa dengan sang raga?
kokohkan tangan pada tali NYA
jangan pernah menadah kecuali pada DIA

Malam telah menyeru sang fajar untuk terbit
ada awan..... namun kan segera lenyap
adakah kesungguhan hingga
mata yang satu tidak melampaui yang lain?

19 Januari 2010
----------------------------------------

Ieme Tea. Sering menulis sajak. Tinggal di Bekasi.

Jan 19, 2010

Aksara Tuk Sahabat

By Joezefhine Zejingga

Aku Merindukan Kau Dia & Mereka semua

kala ku menepi mengamati jingga perlahan tenggelam berganti malam...

sembari ku meneguk manis suguhan alam
pada tiap renda katakata mu


aku mengerling manja bertabur bunga
kala tersambut jawaban santun mu

aku sedang berdendang lincah
di atas permadani jalinan kita

dan...

aku sedang membelah malam
mengundang pijaran bintang berteman rembulan
agar aku bisa merasakan kau, dia, mereka dan semua
hadir menyamar bersama walau sekedar dalam dunia maya...

salam ku tuk sahabat maya ku...

18 Januari 2010
----------------------------------------------------

Joezefhine Zejingga. Sering membuat puisi. Tinggal di Jakarta.

Jan 15, 2010

Kupu-kupu...

By Vhieckqy Zulkifly Rauf


Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Dia duduk dan mengamati kupu-kupu dalam kepompong itu selama beberapa jam ketika kupu-kupu itu berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian sang kupu-kupu berhenti, diam dan seakan tak berdaya. Kelihatannya ia telah berusaha semampunya dan ia tidak bisa lebih jauh lagi...

Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya. Dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Lambat laun kupu-kupu tersebut dapat keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh yang gembung dan kecil, serta sayap-sayap yang mengerut. Orang tersebut terus mengamatinya kembali, karena ia berharap bahwa pada suatu saat, sayap itu akan mekar merekah dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya. Sayang, semuanya tak pernah terjadi...

Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya dengan merangkak di sekitar tubuh gembung dan sayap-sayap mengerutnya itu. Dia tidak pernah bisa terbang lagi bahkan tak sekalipun merasakan kepakan mengudara. Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil tersebut adalah cara Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya. Sedemikian sehingga ia akan siap terbang begitu ia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut...

Kadang, perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup ini. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu justru akan melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang, bagai kisah sang kupu-kupu...

5 Juli 2009
---------------------------------------------

Vhieckqy Zulkifly Rauf. Penyair. Tinggal di Jakarta.

Jan 12, 2010

kereta ini akan tetap ada, hanya kisahku yang tlah usai..

By Erna Ayyaniez


13 tahun lalu
peron ini jadi saksi
saat pertama kali kau mengedipkan mata nakalmu itu...
Lalu, turun mencium pipiku..
mengambil ikat rambutku berlari dan hilang dengan keretamu..
Usia qu 6 tahun..hanya menangis yang bisa kulakukan...


Lalu, qta di pertemukan kembali, kau menjadi teman kecilku, sahabatku dan batman bagiku..
Terkadang aq benci kamu..
Benci kebodohanmu, benci kenakalanmu tapi aq lebih benci kalau kau tak ada...


8 tahun berlalu tepat di peron ini qta brtemu untuk pertama kali..aq harus pergi..kau titipkan kotak kecil ini padaku dan aq haruz berjanji membukanya nanti...

Kubuka, wew..? Kenapa semua isinya ikat rambutku yang hilang? ap maksudnya? untuk apa? mungkin hanya kau yang tahu...


4 tahun berlalu aku kembali tapi...aq tak menemukanmu..
Aq mencarimu 2 tahun terakhir
keluar masuk stasiun ini,
duduk berjam-jam di depan peron, naik kereta tanpa arah dan tujuan hanya ingin melihatmu...


Aq tertarik dengan desain undangan di atas meja itu..ku buka dan ku baca..

Serasa melukis lambang PLN di mukamu
ingin rasanya membunuhmu...

Kau tahu aq ada
kau tahu aq di peron itu
kau tahu aq di stasiun itu
kau pun tahu aq menunggumu...


Butuh waktu menerima ini
persahabatan ini memang lebih indah dari hubungan namun penyesalannya takkan kulupa seumur hidup...

Qta bkn jodoh fakta yang mulai ku terima

akhirnya aq sadar aq lebih mencintai keretaku dari pada kamu sahabatku...tepatnya aq jatuh cinta...

13 November 2009
--------------------------------------------

Erna Ayyaniez. Tinggal di Jakarta.

Jan 9, 2010

Peluk aku bersama angin...

By Puisi Pujangga

Kulayangkan beberapa saja kata untukmu wahai dedaunan.....

Kurapihkan saja helaian dahan wahai ilalang.....

Kuterjang segenap badai yang menghadang langkah di depan.....

Tapi kumohon, tetap peluk aku dalam dekapanmu.....

Dan biarkan angin tetap ada dan berada pada relung sanubariku di haribaan......

Dan ku akan seka, tangis kepanjangan.....

8 Januari 2010
-----------------------------------------

Puisi Pujangga. Bukan nama sebenarnya. Sering membuat puisi. Tinggal di Jakarta.

Jan 6, 2010

Jengah

By Atiek 'Ndut' Mariam

Perasaan ini kembali datang
Perasaan yang membuatku menjadi begitu kerdil
Tak mampu sekedar melihat
Terlalu takut untuk menitipkan sebuah harapan
Aku hanya mampu terdiam dan terpekur
Aku hanya mampu mencoba menahan butir mutiara bening agar tak jatuh dari kelopak mata
Aku hanya bisa bersimpuh
Meski bulan tengah purnama
Aku tak mampu lari untuk berteduh
Meski mentari terus menyengat

Aku dengan segala kebodohan
Yang membuatku merasa begitu kerdil
Yang membuatku merasa tak berarti
Aku takut untuk kau bandingkan
Karena aku adalah diriku
Aku yang bodoh dengan segala ketakutan
Dengan segala kekerdilanku

Aku bukanlah dia
Aku tidaklah secantik dia
Dia yang memiliki segala pesona

Wahai sang ikhlas dimana engkau berada
Lepaskanlah aku dari jerat yang menyiksa
Duhai sang cinta
Jangan siksa aku dengan rasa yang tak menentu
Datanglah dihatiku hanya untuk dia yang mencintaiku
Dan bukan untuk dia, dia ataupun dia yang hanya mencari persinggahan belaka
Dia sang pencipta tahu bahwa :
Aku takut untuk terluka

6 Januari 2009
-------------------------------------

Atik 'Ndut' Mariam. Tinggal di Jakarta.

Jan 3, 2010

hilang

By Tia Ayu Andarinas


Sadar setelah semuanya hilang... Kemana orang-orang yang gue sayang? Ortu, temen, sahabat, keluarga sekalipun kadang ga ada di saat gue ngerasa bosen, bete, nangis, sedih... Ga tau ya kenapa gue ngerasa hidup gue sepi gak berarti deh... Ga semangat gue jalanin hari-hari... Gitu-gitu aja, pengen punya pacar yang bisa nerima apa adanya, setia, seagama dan ada waktu buat gue.

Maaf kemarin gue emang gagal sama dia yang pernah di hidup gue... 3 bulan gue jalanin walaupun itu putus nyambung... Ya.. thanks buat lo yang pernah jadi bagian hidup gue... Lo baik...

Mungkin lebih baik gue sendiri dulu... Mau bikin nyokap bokap bangga dengan les-les gue yang banyak piano, vokal, english, mata pelajaran...

Semoga tahun 2010 ini gue bisa lebih maju amin, mau kuliah di Bandung...
Amin...

3 Januari 2009
-------------------------------------

Tia Ayu Andarinas. Berasal dari Jakarta, sekarang tinggal di Filipina.