Showing posts with label kasih sayang. Show all posts
Showing posts with label kasih sayang. Show all posts

Feb 14, 2011

Kelembutan Ini

By Susy Ayu

kekasih,

semoga kelembutan selalu kita jaga

sebab tak ada yang kuat selain kelembutan

dan tak ada yang lembut selain kekuatan


13 Februari 2011
------------------------------------------

Susy Ayu. Karya-karya tersebar di berbagai media. Buku antologinya yang terbaru bersama dengan 13 penyair, "Merapi Gugat".

"Happy Valentine's Day, Teman-teman !"

Jan 3, 2010

hilang

By Tia Ayu Andarinas


Sadar setelah semuanya hilang... Kemana orang-orang yang gue sayang? Ortu, temen, sahabat, keluarga sekalipun kadang ga ada di saat gue ngerasa bosen, bete, nangis, sedih... Ga tau ya kenapa gue ngerasa hidup gue sepi gak berarti deh... Ga semangat gue jalanin hari-hari... Gitu-gitu aja, pengen punya pacar yang bisa nerima apa adanya, setia, seagama dan ada waktu buat gue.

Maaf kemarin gue emang gagal sama dia yang pernah di hidup gue... 3 bulan gue jalanin walaupun itu putus nyambung... Ya.. thanks buat lo yang pernah jadi bagian hidup gue... Lo baik...

Mungkin lebih baik gue sendiri dulu... Mau bikin nyokap bokap bangga dengan les-les gue yang banyak piano, vokal, english, mata pelajaran...

Semoga tahun 2010 ini gue bisa lebih maju amin, mau kuliah di Bandung...
Amin...

3 Januari 2009
-------------------------------------

Tia Ayu Andarinas. Berasal dari Jakarta, sekarang tinggal di Filipina.

Dec 22, 2009

Tiada Tangan Seindah Tangan Ibuku...

By Christina Yenny

***Dedicated to : ALL MOMS IN THE WORLD...
Dalam rangka HARI IBU 22 DESEMBER 2009
--------------------------------------------


Beberapa tahun lalu, ketika ibu datang berkunjung, beliau mengajak saya berbelanja bersamanya karena beliau membutuhkan sebuah gaun baru. Saya sebenarnya tidak suka pergi belanja bersama orang lain. Dan saya bukanlah orang yang sabar. Tetapi, walaupun demikian, kami berangkat juga ke pusat perbelanjaan...

Kami mengunjungi setiap toko yang menyediakan gaun wanita, dan beliau mencoba gaun demi gaun dan mengembalikan semuanya. Seiring hari yang berlalu, saya mulai lelah dan beliau mulai frustasi... Akhirnya, pada toko terakhir yang kami kunjungi, beliau mencoba satu stel gaun biru yang cantik terdiri dari 3 helai. Pada blusnya terdapat sejenis tali di bagian tepi lehernya, dan karena ketidaksabaran saya, maka untuk kali ini saya ikut masuk dan berdiri bersama beliau dalam ruang ganti pakaian. Saya melihat bagaimana beliau mencoba gaun tersebut, dan dengan susah mencoba untuk mengikat talinya...

Ternyata tangan-tangannya sudah mulai dilumpuhkan oleh penyakit radang sendi dan sebab itu beliau tidak dapat melakukannya. Seketika ketidaksabaran saya digantikan oleh suatu rasa kasihan yang dalam kepadanya... Saya berbalik pergi dan mencoba menyembunyikan air mata saya yang mengalir keluar tanpa saya sadari... Setelah mendapat ketenangan lagi, saya kembali masuk ke kamar ganti untuk mengikatkan tali gaun tersebut...

Gaun ini begitu indah, dan beliau membelinya. Perjalanan belanja kami telah berakhir, tetapi kejadian tersebut terukir dan tidak dapat terlupakan dari dalam ingatan saya. Sepanjang sisa hari itu..., pikiran saya tetap saja kembali pada saat berada di dalam ruang ganti pakaian tersebut dan terbayang tangan beliau yang sedang berusaha mengikat tali bajunya. Kedua tangan yang penuh dengan kasih.., yang pernah menggendong saya.., menyuapi saya.., memandikan saya.., memakaikan baju.., membelai dan memeluk saya.., dan terlebih dari semuanya.., berdoa untuk saya..! Sekarang tangan itu telah menyentuh hati saya dengan cara yang paling membekas dalam hati...

Kemudian pada sore harinya, saya pergi ke kamar beliau, mengambil tangannya, menciumnya dan yang membuatnya terkejut.., memberitahukannya bahwa bagi saya kedua tangan tersebut adalah tangan paling indah di dunia ini... Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat dengan mata saya yang baru, betapa bernilai dan berharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang ibu...

Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak, tangan dan hati saya memiliki keindahan tersendiri.., seperti halnya tangan ibuku. Kutengadahkan tangaku segera "Ya Allah, sayangi ibuku, baik di kala ia masih hidup maupun jika kelak beliau wafat. Sayangilah ia ya Allah.., sebagaimana ia menyayangiku di waktu aku masih kecil....." Amiiin...

Sungguh di dunia ini, tiada tangan seindah tangan ibuku. Karena kasih sayang lewat tangannya yang indah-lah, saya bisa seperti ini...

Terima kasih Ibu, aku cinta dan sayang padamu... (Ibu, I love you so much...)

Selamat Hari Ibu..!

22 Desember 2009
--------------------------------------------

Christina Yenny. Tinggal di Jakarta. Karyawan perusahaan asuransi.

Dec 8, 2009

Mimpiku bersamamu

By Suszy Zizuka

Kucoba memahami
arti cintamu ...
smakin jauh melangkah, ku smakin tak dapat melepasmu...

walau aku tak tahu
harus bagaimana
nantinya...
aku bahagia
mengenalmu dan
menyayangimu...

kadang...
ada rasa cemburu
ketika kau achiek
nyapa fan2's mu...

tapi aku mengerti
karna kau tlah jelaskan untuk ku...

akupun sabar
menanti sapaan
sayangmu
menunggu...dan terus menunggu...
sampai ku tertidur
dimalam malamku
berharap kau datang
dimimpiku...

6 Desember 2009
----------------------------------------

Suszy Zizuka. Tinggal di Yogyakarta. Penyuka seni.

Nov 17, 2009

masih mencintaimu...

By Erna Ayyaniez

aku hanya menulis... tapi salah...
aku hanya diam, kau bilang aku salah...
aku tersenyum kepada semua kau pun bilang salah...

tak balas pesanmu aku salah...
tak ikuti maumu aku salah...
4 bulan berlalu... tapi aku selalu salah...

kau bilang aku hancurkan fikiranmu
menjauhkan kau dari keluargamu...
menjauhkanmu dari sahabatmu...
tak ada niat sedikitpun untuk itu...

waktu, sayang, perhatian dan kasih sayang itu tercipta tulus karena Tuhan...
karena keyakinan...
tapi ini separuh perjalananku...
jika memang Tuhan berkehendak, cukup sampai di sini baiklah...
aku masih sayang kau sampai saat ini...

besok...
atau 3 bulan lagi...
tapi setelah itu biar Tuhan yang menentukan......

bukan aku yang menutup perasaan ITU...
tapi kau yang melakukannya...
dengan cemburumu...
dengan emosimu...
dengan tangismu... dan...
dengan kelemahanmu...

aku salah dan akan tetap... salah...
besok... lusa... atau kapanpun... tetap aku yang salah...
coba untuk mengerti...
pada akhirnya... tangisan itu akan berhenti...
pada akhirnya aku akan lelah.....
pada akhirnya... kita akan melewati ini...
dan pada akhirnya... berjalan masing-masing...
hanya kenangan yang tertinggal......................


Erna Ayyaniez. Karyawan sebuah perusahaan negara, rajin menulis. Tinggal di Jakarta.