By Evi Manalu
You
I
Boating with longing
melancholy lapping
in the pounding roar but dumb
The moon sneaked unable to meet
With what he got
bolster the shoulder
---------------------------------------
Evi Manalu. Lives in Jakarta.
The collection of Note's from me and all of my friends... and Whoever.... That's it.....
Showing posts with label rindu. Show all posts
Showing posts with label rindu. Show all posts
Jun 28, 2012
Jan 21, 2011
Kamu...
By August Suhardono
Aku selalu memikirkan dirimu. Walau kita sudah jarang bertemu, selalu tak ada kesempatan untuk itu.
Hari-hariku selalu membiru, bukan karena aku sedih, bukan.
Tetapi tak ada kesempatan bertemu, kamu
20 januari 2010
-------------------------------------------------
August Suhardono. Karyawan swasta. Tinggal di Kebayoran Baru. Jakarta Selatan.
Aku selalu memikirkan dirimu. Walau kita sudah jarang bertemu, selalu tak ada kesempatan untuk itu.
Hari-hariku selalu membiru, bukan karena aku sedih, bukan.
Tetapi tak ada kesempatan bertemu, kamu
20 januari 2010
-------------------------------------------------
August Suhardono. Karyawan swasta. Tinggal di Kebayoran Baru. Jakarta Selatan.
Jan 5, 2011
Ketika Kamu Pergi
Ketika kamu pergi,
Aku selalu sedih, memang
Kamu selalu pergi, bila kembali
Kamu selalu pergi
Memang kamu kembali, sebentar
Pergi lagi ke tempat yang jauh dimana aku selalu memikirkannya
Aku selalu sedih, memang
Kamu selalu pergi, bila kembali
Kamu selalu pergi
Memang kamu kembali, sebentar
Pergi lagi ke tempat yang jauh dimana aku selalu memikirkannya
Dec 30, 2010
Di Penghujung Musim
By Ni Nyoman Resini
selalu saja rindu
terlambat bersenandung
pada sela alismu
yang menyimpan mendung
selalu saja rindu
letih memburu
ketika kisah hampir usai kau liris
pada setiap gerimis
aroma tanah dihujan telah kau simpan
pada tepi danau kau tambatkan sampan
dipenghujung musim
digigil dingin
sampai kapan
mencumbu bayangan??
selalu saja rindu
serupa jubah biru
berkelebat disetia...
3 Desember 2010
-----------------------------------------------
Ni Nyoman Resini. Menjadi guru SD di Bandar Lampung sejak 1997. Berasal dari Singaraja, Bali.
selalu saja rindu
terlambat bersenandung
pada sela alismu
yang menyimpan mendung
selalu saja rindu
letih memburu
ketika kisah hampir usai kau liris
pada setiap gerimis
aroma tanah dihujan telah kau simpan
pada tepi danau kau tambatkan sampan
dipenghujung musim
digigil dingin
sampai kapan
mencumbu bayangan??
selalu saja rindu
serupa jubah biru
berkelebat disetia...
3 Desember 2010
-----------------------------------------------
Ni Nyoman Resini. Menjadi guru SD di Bandar Lampung sejak 1997. Berasal dari Singaraja, Bali.
Nov 23, 2010
Rindumu
By Djuwarsih Mukhlisin
Tak biasa saja
Suaramu masuk lewat lubang langitlangit rumah tempat tikus biasa berlalu lalang
Katamu :
“Aku rindu…
Sudah kukirim kabarnya dari sebulan lalu, melalui surat terbuka yang ku lempar tepat di beranda
Tapi tak ada balasan..”
Hmm, sadarkah
Angin mati waktu itu
Suratmu tak sampai di kamarku
Mungkin saja dia terserak dan tersapu oleh emakku
Yang rajin membersihkan halaman tiap pagi
Rindumu tinggal sebaris
Yang teriris-iris tersisa selapis
Terkucur di atas teritis
Tapi melubangi hatiku dengan sadis
Rindumu tak pantas diumbar
Juga jangan tersebar menjadi aib dan kabar
Simpan saja dalam dadamu yang berdebar
Jangan sampai ada yang mendatangimu dan dengan gagah pipimu ditampar
Atau kau datangi aku
Tanpa harus kau rebut selimut hangatku diamdiam
Sanggupkah ??
Tangerang, 30 Juli 2010
------------------------------------------------
Djuwarsih Mukhlisin. Sering menulis sajak di situs-situs jejaring pertemanan. Sajak-sajaknya selalu bernada lembut.
Tak biasa saja
Suaramu masuk lewat lubang langitlangit rumah tempat tikus biasa berlalu lalang
Katamu :
“Aku rindu…
Sudah kukirim kabarnya dari sebulan lalu, melalui surat terbuka yang ku lempar tepat di beranda
Tapi tak ada balasan..”
Hmm, sadarkah
Angin mati waktu itu
Suratmu tak sampai di kamarku
Mungkin saja dia terserak dan tersapu oleh emakku
Yang rajin membersihkan halaman tiap pagi
Rindumu tinggal sebaris
Yang teriris-iris tersisa selapis
Terkucur di atas teritis
Tapi melubangi hatiku dengan sadis
Rindumu tak pantas diumbar
Juga jangan tersebar menjadi aib dan kabar
Simpan saja dalam dadamu yang berdebar
Jangan sampai ada yang mendatangimu dan dengan gagah pipimu ditampar
Atau kau datangi aku
Tanpa harus kau rebut selimut hangatku diamdiam
Sanggupkah ??
Tangerang, 30 Juli 2010
------------------------------------------------
Djuwarsih Mukhlisin. Sering menulis sajak di situs-situs jejaring pertemanan. Sajak-sajaknya selalu bernada lembut.
Jul 9, 2010
Janji Cinta pada Rindu
By Ratna Arisanti
janji cinta pada rindu
tak jua sampai,cemburu
terlanjur keliru
berseru-seru
begitupun aku...
janji bintang pada langit terang
tak jua datang,bayang
jatuhkan aku pada lukis lekuk siang
layangkan harap sejuta, berbilang
begitulah aku...
serupa rasa yang lalu,berlalu
diam berdiam di rindu yang asa
janji cinta seperti
janji angin pada kemarau
ingin selalu menatap wajah riang
di bola mata yang penuh cinta
ah...
aku ingin seperti bintang
: merindui langit
6 Juli 2010
----------------------------------------------
Ratna Arisanti. Sering membuat sajak. Karyanya yang lain dapat ditemui di situs pertemanan facebook.
Note: Sajak ini diambil dari oase.kompas.com tanggal 6 Juli 2010.
janji cinta pada rindu
tak jua sampai,cemburu
terlanjur keliru
berseru-seru
begitupun aku...
janji bintang pada langit terang
tak jua datang,bayang
jatuhkan aku pada lukis lekuk siang
layangkan harap sejuta, berbilang
begitulah aku...
serupa rasa yang lalu,berlalu
diam berdiam di rindu yang asa
janji cinta seperti
janji angin pada kemarau
ingin selalu menatap wajah riang
di bola mata yang penuh cinta
ah...
aku ingin seperti bintang
: merindui langit
6 Juli 2010
----------------------------------------------
Ratna Arisanti. Sering membuat sajak. Karyanya yang lain dapat ditemui di situs pertemanan facebook.
Note: Sajak ini diambil dari oase.kompas.com tanggal 6 Juli 2010.
Jun 18, 2010
Adalah Tuhan yang menurunkan hujan
By Jack Slawi
Adalah Tuhan
yang menurunkan air dari langit
dan di dalamnya ada kado
buat semua yang merasakan rindu
adalah hujan
di kala aku menanti nasi
yang di bumbui aneka macam ramuan saji
petir petir
suara angin
menggelegar ingin bersanding
adalah Tuhan
cuaca bening di ubah hening
Jakarta, 18 Juni 2010
------------------------------------------------------------
Jack Slawi. Bukan nama sebenarnya. Sering menulis di situs pertemanan. Tinggal di Jakarta.
Adalah Tuhan
yang menurunkan air dari langit
dan di dalamnya ada kado
buat semua yang merasakan rindu
adalah hujan
di kala aku menanti nasi
yang di bumbui aneka macam ramuan saji
petir petir
suara angin
menggelegar ingin bersanding
adalah Tuhan
cuaca bening di ubah hening
Jakarta, 18 Juni 2010
------------------------------------------------------------
Jack Slawi. Bukan nama sebenarnya. Sering menulis di situs pertemanan. Tinggal di Jakarta.
May 7, 2010
Cerita Tentang Aroma Gerimismu
By Rain Queen
Ketika itu, malam mengalamatkan kita pada sebentang rerumputan tinggi yang berayun-ayun dalam tebasan angin malam. Jemarimu memeluk erat jemariku. Iringi langkahku ke sebuah taman yang tersembunyi di antara rumput-rumput liar itu. Katamu, malam akan selalu melindungi kita dari apapun.
Aku meringis takut, ketika sebuah angin dingin menampar tubuhku seluruhnya. Perlahan-lahan aroma debu yang mengawang-awang jatuh terjebak bersama tanah. Setetes air jatuh. “Itu gerimis. Tenanglah, ia tak menyakitimu,” katamu tanpa berpaling dan terus menyeretku di sela-sela sapuan lembut daun gugur.
“Aku suka gerimis. Aku pecinta gerimis. Aroma debu itu,” bisikmu.
“Aku tak suka gerimis, aroma itu seperti menyumbat lorong menuju hidupku,” aku balik berbisik.
Lalu kita sampai di ujung bukit, tempat rumput-rumput pendek seperti di pangkas alam dengan rapi. Aku duduk manis meresapi segala yang disampaikan malam demi tebaran putih di angkasa. Kau menyilang kaki, merunduk, menyumpal dua kepalamu di sela lutut.
“Gerimis esok pagi, tak lagi memendam debu di rumput ini. Seperti perjalanan kita yang akan segera usai setelah gerimis ini pergi”
Banda Aceh, April 2010
-------------------------------------------------
Rain Queen. Nama Lengkapnya Cut Dini Desita, Lahir di Banda Aceh, 7 Desember 1988, sarjana Ekonomi Unsyiah, Jurnalis di LPM Perspektif FE Unsyiah.
NB: Sumber sajak ini adalah oase.kompas.com tanggal 6 Mei 2010.
Ketika itu, malam mengalamatkan kita pada sebentang rerumputan tinggi yang berayun-ayun dalam tebasan angin malam. Jemarimu memeluk erat jemariku. Iringi langkahku ke sebuah taman yang tersembunyi di antara rumput-rumput liar itu. Katamu, malam akan selalu melindungi kita dari apapun.
Aku meringis takut, ketika sebuah angin dingin menampar tubuhku seluruhnya. Perlahan-lahan aroma debu yang mengawang-awang jatuh terjebak bersama tanah. Setetes air jatuh. “Itu gerimis. Tenanglah, ia tak menyakitimu,” katamu tanpa berpaling dan terus menyeretku di sela-sela sapuan lembut daun gugur.
“Aku suka gerimis. Aku pecinta gerimis. Aroma debu itu,” bisikmu.
“Aku tak suka gerimis, aroma itu seperti menyumbat lorong menuju hidupku,” aku balik berbisik.
Lalu kita sampai di ujung bukit, tempat rumput-rumput pendek seperti di pangkas alam dengan rapi. Aku duduk manis meresapi segala yang disampaikan malam demi tebaran putih di angkasa. Kau menyilang kaki, merunduk, menyumpal dua kepalamu di sela lutut.
“Gerimis esok pagi, tak lagi memendam debu di rumput ini. Seperti perjalanan kita yang akan segera usai setelah gerimis ini pergi”
Banda Aceh, April 2010
-------------------------------------------------
Rain Queen. Nama Lengkapnya Cut Dini Desita, Lahir di Banda Aceh, 7 Desember 1988, sarjana Ekonomi Unsyiah, Jurnalis di LPM Perspektif FE Unsyiah.
NB: Sumber sajak ini adalah oase.kompas.com tanggal 6 Mei 2010.
Apr 27, 2010
.....terhenti dalam cinta...
By Monika Indri P.
tak akan habis kataku...
Meski harus berhadapan dengan egomu...
Tak akan terhenti rinduku..
Meski harus terhadang oleh rasamu...
...
Akan terus mengalir...cintaku..
Meski air mata inipun juga ikut mengalir...
Temani keraguanku..temani kesedihanku...
...
Mencintaimu...sungguh tak semudah kata yang tertata...
Mencintaimu..lelahkan emosiku..serakkan kerinduanku...
...
Dan kutahu..tak akan pernah berakhir...karna awal belum juga dimulai...
...
Kasih...
Hentikan saja aku pada pelukanmu...
Hentikan saja aku pada ciumanmu..
Hentikan saja aku pada cintamu...
...
Tangkaplah aku..jerat cintaku..
Agar berdiam aku dalam pesonamu...
Dan hentikan segala pelayaran tak menentu ini...
Buatlah aku berlabuh tuk selamanya pada hatimu...
...
Kasih...
Butakan saja keraguanku..
Agar tak lagi menilai apa yang terlihat dalam tatapan..
bisukanlah kemarahanku..
Agar tak lagi terucap kata perih pada hatimu..
....
Kasih...
Aku lelah mencari segala pembenaran itu...
Dan aku lelah menutup diri dalam kemunafikan dunia...
...
Bunuhlah saja aku...
Dalam cintamu...
Dengan ketulusanmu...
...
Aku hanya ingin mati dalam cintamu...
...Terhenti dalam cinta....
26 April 2010
------------------------------------------
Monika Indri P. Sering menulis. Karya-karyanya dapat dilihat pada situs kebahagiaan-berbagi.blogspot.com
tak akan habis kataku...
Meski harus berhadapan dengan egomu...
Tak akan terhenti rinduku..
Meski harus terhadang oleh rasamu...
...
Akan terus mengalir...cintaku..
Meski air mata inipun juga ikut mengalir...
Temani keraguanku..temani kesedihanku...
...
Mencintaimu...sungguh tak semudah kata yang tertata...
Mencintaimu..lelahkan emosiku..serakkan kerinduanku...
...
Dan kutahu..tak akan pernah berakhir...karna awal belum juga dimulai...
...
Kasih...
Hentikan saja aku pada pelukanmu...
Hentikan saja aku pada ciumanmu..
Hentikan saja aku pada cintamu...
...
Tangkaplah aku..jerat cintaku..
Agar berdiam aku dalam pesonamu...
Dan hentikan segala pelayaran tak menentu ini...
Buatlah aku berlabuh tuk selamanya pada hatimu...
...
Kasih...
Butakan saja keraguanku..
Agar tak lagi menilai apa yang terlihat dalam tatapan..
bisukanlah kemarahanku..
Agar tak lagi terucap kata perih pada hatimu..
....
Kasih...
Aku lelah mencari segala pembenaran itu...
Dan aku lelah menutup diri dalam kemunafikan dunia...
...
Bunuhlah saja aku...
Dalam cintamu...
Dengan ketulusanmu...
...
Aku hanya ingin mati dalam cintamu...
...Terhenti dalam cinta....
26 April 2010
------------------------------------------
Monika Indri P. Sering menulis. Karya-karyanya dapat dilihat pada situs kebahagiaan-berbagi.blogspot.com
Mar 23, 2010
Gurat di Wajah..
By Tati Sukartiningsih
Kupandangi diri di depan kaca
Sudah ada gurat gurat di wajah
Sinar mata yang dulu cemerlang sudah tak ada lagi
Menunggumu tuk halau rinduku rindumu
Sudah ada gurat gurat di wajah
Menyimpan rindu ini
Rasanya tak kuat..rapuh hati
Bantu aku ntuk mengguncang surga
Aku ada memang untukmu
Sudah ada gurat gurat di wajah
Ku percaya
Waktu itu memang untuk kita
Jangan risau dengan gurat itu
21 Maret 2010
------------------------------------------
Tati Sukartiningsih. Sering menulis sajak di situs pertemanan. Tinggal di Bekasi.
Kupandangi diri di depan kaca
Sudah ada gurat gurat di wajah
Sinar mata yang dulu cemerlang sudah tak ada lagi
Menunggumu tuk halau rinduku rindumu
Sudah ada gurat gurat di wajah
Menyimpan rindu ini
Rasanya tak kuat..rapuh hati
Bantu aku ntuk mengguncang surga
Aku ada memang untukmu
Sudah ada gurat gurat di wajah
Ku percaya
Waktu itu memang untuk kita
Jangan risau dengan gurat itu
21 Maret 2010
------------------------------------------
Tati Sukartiningsih. Sering menulis sajak di situs pertemanan. Tinggal di Bekasi.
Mar 15, 2010
Bilur Biru
By Danissa Daffy
Bilur ini masih membiru
Cambuklah lagi
Sematkan bias merah dan ungu
Agar indah berbaur warna
Bilur ini masih membiru
Menanti usapan lembut mendayu
Namun hanya ada gelap
Burung hantu pun menebah dada
Bilur ini masih membiru
Nikmati rasa...
Mencecap kerinduan bahana
Aaaahh biru...
Kau buat aku membeku...!!!
15 Maret 2010
---------------------------------------------
Danissa Daffy. Sering menulis sajak di situs pertemanan. Tinggal di Bekasi.
Bilur ini masih membiru
Cambuklah lagi
Sematkan bias merah dan ungu
Agar indah berbaur warna
Bilur ini masih membiru
Menanti usapan lembut mendayu
Namun hanya ada gelap
Burung hantu pun menebah dada
Bilur ini masih membiru
Nikmati rasa...
Mencecap kerinduan bahana
Aaaahh biru...
Kau buat aku membeku...!!!
15 Maret 2010
---------------------------------------------
Danissa Daffy. Sering menulis sajak di situs pertemanan. Tinggal di Bekasi.
Jan 31, 2010
Setia
By Hasan Al Bann
di leherku
kau tebaskan
pedang kenangan
senantiasa
di jantungmu
aku tancapkan
belati rindu
selalu
Medan, 2009
--------------------------------------------
Hasan Al Bann. Penyair. Tinggal di Medan.
(Sumber: SP Minggu, 24 Januari 2010)
di leherku
kau tebaskan
pedang kenangan
senantiasa
di jantungmu
aku tancapkan
belati rindu
selalu
Medan, 2009
--------------------------------------------
Hasan Al Bann. Penyair. Tinggal di Medan.
(Sumber: SP Minggu, 24 Januari 2010)
Dec 19, 2009
Jadikan Aku Istrimu..
By Yessi Greena W Purba
Aku rindu mencium tanganmu
Lalu lembut kau usap pipiku
Sebelum kita berpisah di depan pintu rumahku
Ah...
Aku ingin tidur di pelukmu, sayang
Jadikan aku istrimu
8 Juli 2009
------------------------------------------------
Yessi Greena W Purba. Sering menuLis. Salah satu karya novelnya yang terbaru dan sangat menarik.., StiLL Loving You.
Aku rindu mencium tanganmu
Lalu lembut kau usap pipiku
Sebelum kita berpisah di depan pintu rumahku
Ah...
Aku ingin tidur di pelukmu, sayang
Jadikan aku istrimu
8 Juli 2009
------------------------------------------------
Yessi Greena W Purba. Sering menuLis. Salah satu karya novelnya yang terbaru dan sangat menarik.., StiLL Loving You.
Subscribe to:
Posts (Atom)