Aug 27, 2010

Menempuh Jazirah Cintamu

By Kurnia Effendi

Bulan serupa telur dadar
Cahayanya merakit doa
Iman tipis dan ingar-bingar
Niscaya sulit terluput goda


(Tersurat melalui almanak: bulan nyaris bundar serupa telur dadar
Dari pendar cahayanya yang lembut, kita merakit doa
Iman kian tipis dan sekadar, di tengah surga dunia nan ingar-bingar
Berani bertaruh, niscaya sulit berpaling dan menghindar agar terluput seribu goda)

Pantai kecil di pulau gaduh
Kelapa santan tangkai pelepah
Nil mengantarmu pada musuh
Kelak terkubur Laut Merah


(Pantai kecil di hamparan pulau yang berisik dan gaduh
Bebatang kelapa, buah santan di antara tangkai-tangkai pelepah
Bercerita angin tentang Sungai Nil yang mengantarmu kepada musuh
Untuk kelak tinggalkan tuhan tiran di belahan Laut Merah)

Pasar kembang embuskan wangi
Merebus sirih tiga lembar
Tak lekang menyesali diri
Terhapus perih cinta memar


(Pasar kembang mengembuskan wangi, kenanga dan melati
Sang perawi sibuk merebus sirih, tiga lembar serupa cadar
Rasanya tak kunjung lekang aku menyesali diri
Hingga terhapus perih luka dari cinta yang memar)

24 Agustus 2010
---------------------------------------------

Kurnia Effendi. Penulis yang kreatif dengan gaya. Banyak karyanya ditemui di situs jejaring sosial facebook dan situs bLog-nya di http://sepanjangbraga.blogspot.com.

Aug 22, 2010

tak ada puisi paling indah, selainmu

By Sinar Bintang

mata

tangan

kaki

juga tubuhmu


....ialah puisi terindahku

17 Agustus 2010
-------------------------------------------------

Sinar Bintang. Sering menulis sajak di situs pertemanan facebook.

Aug 17, 2010

Merdeka? 17 Agustus

By Josephine Maria

mengenang negeri ini merdeka
yang tercatatkan sejarah tempo dulu
kemerdekaan negeri, bangsa yang berdaulat
perjuangan pribumi bukan demi pribadi

mengenang ulang negeri ini merdeka?
air mata di sana di sini tanya tiada sanggahan
berani berseru bangsa ini MERDEKA ?

veteran digilas
korban tabung gas
lumpur panas meleleh
sapu gubukgubuk kumuh

sekolah terbeli
bocah gantung diri
perut kembung buncit
harga melambung asupan diirit

lalu kini kita mengenang ulang negeri ini merdeka?
air mata di sana di sini tanya tiada sanggahan
berani berseru bangsa ini MERDEKA ?

mulut penuh mengunyah sumpalan berbilang
biar si miskin basah ceruk sembab yang hingga kini
masih menggenang inilah adil, itulah sejahtera. memang
lalu ditaburnya roncean bebunga sambut hut kemerdekaan
katanya peringati kemerdekaan

o.. piawainya trampil dalih sang penguasa
menghening kenang upacara kemerdekaan ?
coba lahirkan sejarah sebatas bacaan dan orasi kosong
baca cukup dengan mata dan mulut bukan hati
hati hanya milik manusia. ini boneka kayu kaku kemayu
mustahil memiliki hati.. M E M E R D E K A K A N

17 Agustus 2010
------------------------------------

Josephine Maria. Penulis yang produktif dan memiliki gaya yang unik. Sajak dan karya2nya yang lain dapat ditemui antara lain pada situs blog http://josephinemaria.wordpress.com, http://ranahaksara.wordpress.com dan http://joseceritajose.wordpress.com .

Aug 9, 2010

maafkan

By Amalia Soeharto

maafkan jika aku
harus membagi cintaku
tidak saja buatmu
tapi juga buat mereka
sahabat rimbaku

sebab aku tahu
kamu dan mereka
suka akan keheningan
suka akan kedamaian
suka akan kejernihan hati

3 Mei 2010
---------------------------------------

Amalia Soeharto. Karya-karyanya yang lain dapat dijumpai pada situs jejaring sosial facebook.

Aug 2, 2010

bila...

By Febby Sahla

bila kelak waktu meniupku bersama bayu, mungkin hanya rasa trimakasih tiada terkira atas smua lembarlembar larikan kaya makna yang tersisa bersama kelu...

aku membahasakan mu seperti dedaunan,
menyejukkan...
penuh kenyamanan...
terselubung sgala kebaikan...
dan tulus tak terkatakan...

bila waktu menjelujur langkahku
menyimpanku lagi dalam keliman mimpi
engkau adalah babak tak terganti
akan selalu terbingkai disini,
dikedalaman sanubari
terkafani dengan kenangan hati
dan mungkin bersamaku hingga raga tertimbun nan

7 Juli 2010
-------------------------------------------

Febby Sahla. Tinggal di Semarang.