By Kembara Gelungan Hitam
malam separuh lantai masjid berpeluh
ketika gema takbir beradu bertalutalu
menjinakkan hari ketujuhbelas november ini
...yang tepat dengan penanggalan bulan haji
mengingatkan jiwajiwa pengelana
sebab dunia sementara
tanpa apapa yang dibawa
menuju muasal segalanya
maaf jika tutur kata tak pada tempat di hatimu hingga sebabkan luka, kesempurnaan hanya milik hakekat
selamat ied adha
salam sedalam doa
16 November 2010
-----------------------------------------
Kembara Gelungan Hitam. Bukan nama sebenarnya, penyair yang aktif, karya-karyanya banyak ditemui pada situs jejaring sosial facebook.
The collection of Note's from me and all of my friends... and Whoever.... That's it.....
Showing posts with label doa. Show all posts
Showing posts with label doa. Show all posts
Nov 17, 2010
Aug 27, 2010
Menempuh Jazirah Cintamu
By Kurnia Effendi
Bulan serupa telur dadar
Cahayanya merakit doa
Iman tipis dan ingar-bingar
Niscaya sulit terluput goda
(Tersurat melalui almanak: bulan nyaris bundar serupa telur dadar
Dari pendar cahayanya yang lembut, kita merakit doa
Iman kian tipis dan sekadar, di tengah surga dunia nan ingar-bingar
Berani bertaruh, niscaya sulit berpaling dan menghindar agar terluput seribu goda)
Pantai kecil di pulau gaduh
Kelapa santan tangkai pelepah
Nil mengantarmu pada musuh
Kelak terkubur Laut Merah
(Pantai kecil di hamparan pulau yang berisik dan gaduh
Bebatang kelapa, buah santan di antara tangkai-tangkai pelepah
Bercerita angin tentang Sungai Nil yang mengantarmu kepada musuh
Untuk kelak tinggalkan tuhan tiran di belahan Laut Merah)
Pasar kembang embuskan wangi
Merebus sirih tiga lembar
Tak lekang menyesali diri
Terhapus perih cinta memar
(Pasar kembang mengembuskan wangi, kenanga dan melati
Sang perawi sibuk merebus sirih, tiga lembar serupa cadar
Rasanya tak kunjung lekang aku menyesali diri
Hingga terhapus perih luka dari cinta yang memar)
24 Agustus 2010
---------------------------------------------
Kurnia Effendi. Penulis yang kreatif dengan gaya. Banyak karyanya ditemui di situs jejaring sosial facebook dan situs bLog-nya di http://sepanjangbraga.blogspot.com.
Bulan serupa telur dadar
Cahayanya merakit doa
Iman tipis dan ingar-bingar
Niscaya sulit terluput goda
(Tersurat melalui almanak: bulan nyaris bundar serupa telur dadar
Dari pendar cahayanya yang lembut, kita merakit doa
Iman kian tipis dan sekadar, di tengah surga dunia nan ingar-bingar
Berani bertaruh, niscaya sulit berpaling dan menghindar agar terluput seribu goda)
Pantai kecil di pulau gaduh
Kelapa santan tangkai pelepah
Nil mengantarmu pada musuh
Kelak terkubur Laut Merah
(Pantai kecil di hamparan pulau yang berisik dan gaduh
Bebatang kelapa, buah santan di antara tangkai-tangkai pelepah
Bercerita angin tentang Sungai Nil yang mengantarmu kepada musuh
Untuk kelak tinggalkan tuhan tiran di belahan Laut Merah)
Pasar kembang embuskan wangi
Merebus sirih tiga lembar
Tak lekang menyesali diri
Terhapus perih cinta memar
(Pasar kembang mengembuskan wangi, kenanga dan melati
Sang perawi sibuk merebus sirih, tiga lembar serupa cadar
Rasanya tak kunjung lekang aku menyesali diri
Hingga terhapus perih luka dari cinta yang memar)
24 Agustus 2010
---------------------------------------------
Kurnia Effendi. Penulis yang kreatif dengan gaya. Banyak karyanya ditemui di situs jejaring sosial facebook dan situs bLog-nya di http://sepanjangbraga.blogspot.com.
Jul 19, 2010
Mandi
By Djuwarsih Mukhlisin
Satu persatu
lepaskan pakaian
Pakaian yang telah dipakai seharian, menutup aurat, kadang juga kemunafikan
Biarkan detergen mengurai debu-debu dan menghilangkan bau keringatnya menjadi wangi
Dengan doa, berniat ibadah
Basahi air di kepala, menyiram habis seluruh tubuh
Menyingkirkan peluh yang telah terseduh
Melepaskan penat, biarkan luruh dan terbuang ke selokan
Memberi segar penuh gairah, setelah badan terpenjara dengan gerah
Usapkan wewangian di kepala, sampai berbusa
Buang segala buruk sangka yang penuh menyumbat kepala
Usir ketombe yang membuat gatal menyiksa
Pastikan juga kutu kabur semua
Terutama kutu yang membuat hilang kreasi di isi kepala
Gosokkan sabun lembut sampai ke pojok lekukan kulit
Tak peduli bila punya banyak selulit
Biarkan dakimu rontok tanpa sisa, terbasuh dgn busa
Jangan disayang !
karena dakimu membuat kulit makin legam
apalagi bila kau rajin menabung dendam
Jangan lupa sikat gigi, 2 kali sehari
Pastikan gigimu bersih
Bersih dari segala caci maki
Pastikan nafasmu segar
Agar suaramu terdengar lembut dan senyummu berbinar
Tuntaskan mandi sampai bersih diri
Ambillah handuk, keringkan tubuh dengan sungguh benar
Badan bugar, fikiran pun segar
Tak ada lagi buruk sangka
karena bersih sampai ke dalam rongga dada
Membuka kembali isi kepala
Untuk dapat mencipta lebih banyak karya..
19 Juli 2010
--------------------------------------------------
Djuwarsih Mukhlisin. Ibu rumah tangga, sering menulis sajak. Tinggal di Tangerang.
Satu persatu
lepaskan pakaian
Pakaian yang telah dipakai seharian, menutup aurat, kadang juga kemunafikan
Biarkan detergen mengurai debu-debu dan menghilangkan bau keringatnya menjadi wangi
Dengan doa, berniat ibadah
Basahi air di kepala, menyiram habis seluruh tubuh
Menyingkirkan peluh yang telah terseduh
Melepaskan penat, biarkan luruh dan terbuang ke selokan
Memberi segar penuh gairah, setelah badan terpenjara dengan gerah
Usapkan wewangian di kepala, sampai berbusa
Buang segala buruk sangka yang penuh menyumbat kepala
Usir ketombe yang membuat gatal menyiksa
Pastikan juga kutu kabur semua
Terutama kutu yang membuat hilang kreasi di isi kepala
Gosokkan sabun lembut sampai ke pojok lekukan kulit
Tak peduli bila punya banyak selulit
Biarkan dakimu rontok tanpa sisa, terbasuh dgn busa
Jangan disayang !
karena dakimu membuat kulit makin legam
apalagi bila kau rajin menabung dendam
Jangan lupa sikat gigi, 2 kali sehari
Pastikan gigimu bersih
Bersih dari segala caci maki
Pastikan nafasmu segar
Agar suaramu terdengar lembut dan senyummu berbinar
Tuntaskan mandi sampai bersih diri
Ambillah handuk, keringkan tubuh dengan sungguh benar
Badan bugar, fikiran pun segar
Tak ada lagi buruk sangka
karena bersih sampai ke dalam rongga dada
Membuka kembali isi kepala
Untuk dapat mencipta lebih banyak karya..
19 Juli 2010
--------------------------------------------------
Djuwarsih Mukhlisin. Ibu rumah tangga, sering menulis sajak. Tinggal di Tangerang.
Feb 9, 2010
Cap Go Meh
By Hanna Fransisca
: ritus
sesekali,
jadikan wajahmu bukan lagi diri
kau
lantaran aroma gaharu, mantra kuil seribu
menggodamu
menancapkan paku
pada dua matamu
saat itu aku lihat Tuhan (dewa yang memberkati kota)
kau memotong lidah
dengan tajam sepi
yang mampu
menghentikan nyeri
asap menyapu
memanggil-manggil orang mati
mantra mengayuh
mengundang-undang sepi
pada diri
yang bukan lagi sepenuhnya
kau sendiri
titian roh
menitis
pada ragamu
tetabuh gendang rindu asali
gairah dendam dan rindu cinta
dirimu menggila dimantra api
langit melipat dan bumi tiada
ai, gairah fana
mengapit sulbi
siapa mampu duduk di tanduk besi
menggoyang belati dan karat jeruji
menyakiti diri, tapi bukan diri
kau
sendiri
aku sungguh lihat Tuhan (para dewa yang terusir ke langit, lalu kembali)
dari sekalian orang
dalam mabuk semadi
beribu baris, yang terpana dan berseru: o
dupa dan berkah air suci, untuk nasib,
dan ladang
dan kota
lalu semesta
dari air menjadi doa
dari doa menjadi airmata
Singkawang, Januari 2010
-------------------------------------------
Hanna Fransisca. Penyair, berasal dari Singkawang - Kalimantan Barat.
(Sumber Kompas Minggu, 7 Februari 2010)
: ritus
sesekali,
jadikan wajahmu bukan lagi diri
kau
lantaran aroma gaharu, mantra kuil seribu
menggodamu
menancapkan paku
pada dua matamu
saat itu aku lihat Tuhan (dewa yang memberkati kota)
kau memotong lidah
dengan tajam sepi
yang mampu
menghentikan nyeri
asap menyapu
memanggil-manggil orang mati
mantra mengayuh
mengundang-undang sepi
pada diri
yang bukan lagi sepenuhnya
kau sendiri
titian roh
menitis
pada ragamu
tetabuh gendang rindu asali
gairah dendam dan rindu cinta
dirimu menggila dimantra api
langit melipat dan bumi tiada
ai, gairah fana
mengapit sulbi
siapa mampu duduk di tanduk besi
menggoyang belati dan karat jeruji
menyakiti diri, tapi bukan diri
kau
sendiri
aku sungguh lihat Tuhan (para dewa yang terusir ke langit, lalu kembali)
dari sekalian orang
dalam mabuk semadi
beribu baris, yang terpana dan berseru: o
dupa dan berkah air suci, untuk nasib,
dan ladang
dan kota
lalu semesta
dari air menjadi doa
dari doa menjadi airmata
Singkawang, Januari 2010
-------------------------------------------
Hanna Fransisca. Penyair, berasal dari Singkawang - Kalimantan Barat.
(Sumber Kompas Minggu, 7 Februari 2010)
Jan 27, 2010
Tuhan
By Febby Sahla
Tuhan...
aku mencariMu di relung-relung kamar,
berharap Engkau memberi kabar,
dan jawaban atas semua pertanyaan,
agar aku tak lagi dalam kebimbangan...
Tuhan,
dalam sujudku yang terdalam,
aku smakin terbenam,
dalam pusaran takdir kehidupan,
yang smakin menampar wajahku menjadi sadar,
siapa aku dengan ketaatan yang sangat kurang padaMu,
siapa aku yang slalu berharap banyak padaMu,
siapa aku yang slalu menuntut segala pdMu, tanpa
pernah aku tahu berkubik hujan nikmat,
berjuta rahmat,
bermilyar cinta dunia hingga lupa akhirat...
Tuhan,
aku mengetuk kemurahanMu,
diantara luas samudra anugerahMu,
dikedalaman kasih tiada bertepiMu,
biarkan aku larut Ya Rabb dalam kesadaran,
bahwa dalam keterbatasan... cintaMu jangan diabaikan,
stiap aku dalam kesulitan... hanya Engkau tempat mengadukan,
bila kebimbangan menyertakan... hanya jawabMu sebagai pertimbangan,
dan... biarkan aku dalam sujudku terdalam mencari ketenangan...
Tuhan,
bagaimana mungkin aku lari dariMu,
rahasiaku tersimpan rapat dalam album takdirMu,
stiap tetes airmataku adalah bukti keterbatasanku,
bahwa aku teramat bergantung padaMu,dan
seharusnya stiap waktu dihidupku..
kuisi lantunan doaku meminta kemurahan karuniaMu...
Tuhan,
aku masih mencariMu di relung-relung kamar,
bersama nikmat yang terhampar,
buatlah aku sadar...
15 Juni 2009
----------------------------------------------
Febby Sahla. Sering menulis di situs-situs pertemanan. Tinggal di Semarang.
Tuhan...
aku mencariMu di relung-relung kamar,
berharap Engkau memberi kabar,
dan jawaban atas semua pertanyaan,
agar aku tak lagi dalam kebimbangan...
Tuhan,
dalam sujudku yang terdalam,
aku smakin terbenam,
dalam pusaran takdir kehidupan,
yang smakin menampar wajahku menjadi sadar,
siapa aku dengan ketaatan yang sangat kurang padaMu,
siapa aku yang slalu berharap banyak padaMu,
siapa aku yang slalu menuntut segala pdMu, tanpa
pernah aku tahu berkubik hujan nikmat,
berjuta rahmat,
bermilyar cinta dunia hingga lupa akhirat...
Tuhan,
aku mengetuk kemurahanMu,
diantara luas samudra anugerahMu,
dikedalaman kasih tiada bertepiMu,
biarkan aku larut Ya Rabb dalam kesadaran,
bahwa dalam keterbatasan... cintaMu jangan diabaikan,
stiap aku dalam kesulitan... hanya Engkau tempat mengadukan,
bila kebimbangan menyertakan... hanya jawabMu sebagai pertimbangan,
dan... biarkan aku dalam sujudku terdalam mencari ketenangan...
Tuhan,
bagaimana mungkin aku lari dariMu,
rahasiaku tersimpan rapat dalam album takdirMu,
stiap tetes airmataku adalah bukti keterbatasanku,
bahwa aku teramat bergantung padaMu,dan
seharusnya stiap waktu dihidupku..
kuisi lantunan doaku meminta kemurahan karuniaMu...
Tuhan,
aku masih mencariMu di relung-relung kamar,
bersama nikmat yang terhampar,
buatlah aku sadar...
15 Juni 2009
----------------------------------------------
Febby Sahla. Sering menulis di situs-situs pertemanan. Tinggal di Semarang.
Nov 11, 2009
Kekuatan Sebuah Doa...
By Al-diala Dianrini
Seorang ibu kumuh dengan baju kumal, masuk ke sebuah toko. Dengan sangat terbata2 dan bahasa yang sopan ia memohon agar diperbolehkan mengutang... Ia memberitahukan bahwa suaminya sedang sakit dan sudah seminggu tidak bekerja. Ia memiliki 7 anak yang sangat membutuhkan makan...
Sambil terus menggambarkan situasi keluarganya, si Ibu menceritakan keluarganya "Tolonglah Pak.., saya janji akan segera membayar setelah punya uang..." Si pemilik toko tetap tidak mengabulkan permohonan tersebut... "Anda tidak mempunyai kartu kredit, tidak mempunyai garansi," alasannya...
Di dekat konter pembayaran ada seorang pelanggan lain yang dari awal mendengarkan pembicaraan tadi... Dia mendekati keduanya dan berkata, "Saya akan bayar semua yang diperlukan ibu ini." Karena malu.., si pemilik toko akhirnya mengatakan,
"Tidak perlu Pak... Saya sendiri akan memberikannya dengan gratis. Baiklah, apakah ibu membawa daftar belanja..?"
"Ya ini Pak," Kata ibu tersebut sambil menunjukkan sesobek kertas kumal.., "Letakkanlah daftar belanja Anda di dalam timbangan, dan saya akan memberikan gratis belanjaan Anda sesuai dengan berat timbangan tersebut..."
Dengan sangat ragu2 dan setengah putus asa si Ibu menundukkan kepala sebentar, menuliskan sesuatu pada kertas kumal tersebut... Lalu dengan kepala tetap tertunduk, meletakkan ke dalam timbangan. Mata si pmilik toko terbelalak melihat jarum timbangan bergerak cepat ke bawah... Ia menatap pelanggan yang tadi menwarkan si Ibu tadi sambil berucap, "Aku tidak percaya pada yang aku lihat..."
Si pelanggan baik hati itu hanya tersenyum... Lalu si Ibu mengambil barang2 yang diperlukan dan disaksikan oleh pelanggan baik hati tadi.., si pemilik toko menaruh belanjaan tersebut pada sisi timbangan yang lain. Jarum timbangan tak kunjung berimbang.., sehingga si Ibu terus mengambil barang2 keperluannya dan si pemilik toko terus menumpuknya pada timbangan hingga tak muat lagi...
Si pemilik toko merasa sangat jengkel dan tidak dapat berbuat apa2. Karena tidak tahan si pemlik toko diam2 mengambil sobekan kertas daftar belanjaan tersebut...
Dan iapun terbelalak... Di atas kertas kumal itu tertulis sebuah doa pendek,
"Ya ALLAH, ya Tuhanku RABBI, hanya Engkau yang MAHA tahu apa yang hamba perlukan. Hamba menyerahkan segalanya ke dalam tangan-MU..."
Si pemilik toko terdiam... Si Ibu berterimaksih padanya dan meninggalkan toko dengan belanjaan gratisnya... Si pelanggan baik hati bahkan memberikan selembar uang kepadanya... Si pemilik toko mengecek dan menemukan.., bahwa timbangan yang dipakai ternyata rusak... Ternyata memang hanya ALLAH yang tahu bobot sebuah doa...
KEKUATAN SEBUAH DOA... Segera setelah Anda baca cerita ini ucapkanlah sebuah doa. Hanya itu saja... STOP pekerjaan Anda untuk sejenak ucapkanlah sebuah doa tulus dari hati...
Lalu forward cerita ini ke sahabat yang telah Anda kenal untuk menjaga tali silaturahim... dan semoga bermanfaat bagi kita semua. Amiiiiiin...
Senin, 19 Oktober 2009.
-------------------------------------------
Al-diala Dianrini. Tinggal di Tulung Agung, Jawa Timur. Rajin menulis di situs pertemanan facebook.
Artikel lain dapat di- kLik disini...
Seorang ibu kumuh dengan baju kumal, masuk ke sebuah toko. Dengan sangat terbata2 dan bahasa yang sopan ia memohon agar diperbolehkan mengutang... Ia memberitahukan bahwa suaminya sedang sakit dan sudah seminggu tidak bekerja. Ia memiliki 7 anak yang sangat membutuhkan makan...
Sambil terus menggambarkan situasi keluarganya, si Ibu menceritakan keluarganya "Tolonglah Pak.., saya janji akan segera membayar setelah punya uang..." Si pemilik toko tetap tidak mengabulkan permohonan tersebut... "Anda tidak mempunyai kartu kredit, tidak mempunyai garansi," alasannya...
Di dekat konter pembayaran ada seorang pelanggan lain yang dari awal mendengarkan pembicaraan tadi... Dia mendekati keduanya dan berkata, "Saya akan bayar semua yang diperlukan ibu ini." Karena malu.., si pemilik toko akhirnya mengatakan,
"Tidak perlu Pak... Saya sendiri akan memberikannya dengan gratis. Baiklah, apakah ibu membawa daftar belanja..?"
"Ya ini Pak," Kata ibu tersebut sambil menunjukkan sesobek kertas kumal.., "Letakkanlah daftar belanja Anda di dalam timbangan, dan saya akan memberikan gratis belanjaan Anda sesuai dengan berat timbangan tersebut..."
Dengan sangat ragu2 dan setengah putus asa si Ibu menundukkan kepala sebentar, menuliskan sesuatu pada kertas kumal tersebut... Lalu dengan kepala tetap tertunduk, meletakkan ke dalam timbangan. Mata si pmilik toko terbelalak melihat jarum timbangan bergerak cepat ke bawah... Ia menatap pelanggan yang tadi menwarkan si Ibu tadi sambil berucap, "Aku tidak percaya pada yang aku lihat..."
Si pelanggan baik hati itu hanya tersenyum... Lalu si Ibu mengambil barang2 yang diperlukan dan disaksikan oleh pelanggan baik hati tadi.., si pemilik toko menaruh belanjaan tersebut pada sisi timbangan yang lain. Jarum timbangan tak kunjung berimbang.., sehingga si Ibu terus mengambil barang2 keperluannya dan si pemilik toko terus menumpuknya pada timbangan hingga tak muat lagi...
Si pemilik toko merasa sangat jengkel dan tidak dapat berbuat apa2. Karena tidak tahan si pemlik toko diam2 mengambil sobekan kertas daftar belanjaan tersebut...
Dan iapun terbelalak... Di atas kertas kumal itu tertulis sebuah doa pendek,
"Ya ALLAH, ya Tuhanku RABBI, hanya Engkau yang MAHA tahu apa yang hamba perlukan. Hamba menyerahkan segalanya ke dalam tangan-MU..."
Si pemilik toko terdiam... Si Ibu berterimaksih padanya dan meninggalkan toko dengan belanjaan gratisnya... Si pelanggan baik hati bahkan memberikan selembar uang kepadanya... Si pemilik toko mengecek dan menemukan.., bahwa timbangan yang dipakai ternyata rusak... Ternyata memang hanya ALLAH yang tahu bobot sebuah doa...
KEKUATAN SEBUAH DOA... Segera setelah Anda baca cerita ini ucapkanlah sebuah doa. Hanya itu saja... STOP pekerjaan Anda untuk sejenak ucapkanlah sebuah doa tulus dari hati...
Lalu forward cerita ini ke sahabat yang telah Anda kenal untuk menjaga tali silaturahim... dan semoga bermanfaat bagi kita semua. Amiiiiiin...
Senin, 19 Oktober 2009.
-------------------------------------------
Al-diala Dianrini. Tinggal di Tulung Agung, Jawa Timur. Rajin menulis di situs pertemanan facebook.
Artikel lain dapat di- kLik disini...
Subscribe to:
Posts (Atom)