By Josephine Maria
seperti kutukan, sepotong kelamin menikam malam
di lembah rerimbunan kupukupu membentuk oase
memajang molek sepanjang tebing, elok bertaut aurat
ranah yang liar telah membentuk benih aksaraku
yang tercampak dari kitab, mungkin milik para biara
bergelinjangan dalam desahan pasi masturbasi
alpa
aku acap mendengar bibir berkata mengapa
setelah nafsu bersanding kekal dengan kelamin
menjerit dalam sadar dari atas ranjang kawin
lesap
seketika benih dibekukan sperma saat meresap
aku terjaga , takkala orangorang serempak melayat
sembari membungkus kelamin dengan taurat
kupu lembah cukup memandang dari tebing
di kegelapan, semata mata memanjat mimpi
setelah airmatanya terusap oleh pangkal paha
Jakarta, 25 Januari 2011
-------------------------------------------------
Josephine Maria. Karya-karyanya banyak tersebar di berbagai media. Situs blognya dapat di akses di http://joseceritajose.wordpress.com atau karyanya di oase.kompas.com
The collection of Note's from me and all of my friends... and Whoever.... That's it.....
Showing posts with label kelamin. Show all posts
Showing posts with label kelamin. Show all posts
Jan 31, 2011
Nov 16, 2009
Aku Bukan Pelacurmu..
By Weni Suryandari

Berapa harga cintaku kau beli
Yang kerap bermain di mulut mulut gua
dan batang-batang pohon
Bersenda gurau dengan alam yang polos
Tapi hanya kau tawar saat musim dingin menusukmu
padahal kusembunyikan rintihku
di balik deras hujan yang sibuk
Tubuh surga ini bukan pelarian
Dari gigil lapar dan haus asmara
Meletup di balik pakaianmu, di balik kerudungku,
Di antara tembok-tembok kaca tak berbunyi
Di sekitar kita yang tak pernah berkata
Kita bukanlah sepasang kelamin
Yang melukis fatamorgana
Aku baluri cinta pada tubuhku
Bukan liur anjing penuh birahi
Aku bukan pelacurmu
July 2009
-----------------------------------------------
Weni Suryandari. Tinggal di Bekasi. Kegiatan sehari-hari mengajar. Sering menulis puisi dan cerita pendek. Beberapa karyanya dapat dilihat pada situs-situs pertemanan.

Berapa harga cintaku kau beli
Yang kerap bermain di mulut mulut gua
dan batang-batang pohon
Bersenda gurau dengan alam yang polos
Tapi hanya kau tawar saat musim dingin menusukmu
padahal kusembunyikan rintihku
di balik deras hujan yang sibuk
Tubuh surga ini bukan pelarian
Dari gigil lapar dan haus asmara
Meletup di balik pakaianmu, di balik kerudungku,
Di antara tembok-tembok kaca tak berbunyi
Di sekitar kita yang tak pernah berkata
Kita bukanlah sepasang kelamin
Yang melukis fatamorgana
Aku baluri cinta pada tubuhku
Bukan liur anjing penuh birahi
Aku bukan pelacurmu
July 2009
-----------------------------------------------
Weni Suryandari. Tinggal di Bekasi. Kegiatan sehari-hari mengajar. Sering menulis puisi dan cerita pendek. Beberapa karyanya dapat dilihat pada situs-situs pertemanan.
Subscribe to:
Posts (Atom)