By Lubis Grafura
kita tak saling bergandeng tangan
saat melewati penyeberangan
langit pun tak berbintang, tak berbulan
hanya lampu di sepanjang jalan
beserta papan-papan iklan
cukup sudah hatiku kau tawan
Kediri 2010
-----------------------------------------
Lubis Grafura. Pengelola blog lubisgrafura.wordpress.com dan smkdalamjurnal.wordpress.com
Guru SMKN 1 Nglegok. Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Juara I Menulis Sajak Rosulullah dari IRIB IRAN(2007)
Mendapatkan penghargaan cerpenis dari Menpora (2005)
Bukunya: Buku Pintar Iklan Baris (2010),
Antologi puisi Ponari For President (2009),
Antologi Puisi Kenyataan dan Kemayaan (Fordisastra, (2009),
Antologi Cerpen Ketawang Puspawarna (2009), dan
Pledoi Sastra Malang (2009)
Karyanya tersebar di Suara Pembaruan, Jawa Pos, Seputar Indonesia, Malang Pos, Surya, Jurnal Kreativa Jogja, Majalah Media, dsb.
(Sumber oase.kompas.com, 16 November 2010)
The collection of Note's from me and all of my friends... and Whoever.... That's it.....
Showing posts with label bulan. Show all posts
Showing posts with label bulan. Show all posts
Nov 30, 2010
Oct 28, 2010
Cium Aku
By Weni Suryandari
Cium aku lewat bibir bulan
Yang kau kirim
Jatuh di keningku
Oktober 2010
-----------------------------------------------
Weni Suryandari. Penyair perempuan, ibu rumah tangga dan seorang guru. Tinggal di Bekasi. Karya-karyanya yang lain dapat ditemukan di bLog http://wenispurnama.wordpress.com
Cium aku lewat bibir bulan
Yang kau kirim
Jatuh di keningku
Oktober 2010
-----------------------------------------------
Weni Suryandari. Penyair perempuan, ibu rumah tangga dan seorang guru. Tinggal di Bekasi. Karya-karyanya yang lain dapat ditemukan di bLog http://wenispurnama.wordpress.com
Sep 16, 2010
bulan di langit barat daya
By Febby Sahla
meski kuncup wujud terkantup awan redup
tetap ku sungging senyum ranum enggan terkulum
mungkin bentang langit kita sama
tapi kaki berjejak berbeda letak
hanya sirat ketika ku lihat bulan di barat daya
mungkin bahasalah yang akhirnya tersurat sama
tentang larik rindu berderik serupa nyanyian jangkrik
:
aku dan kamu
15 September 2010
--------------------------------------------------
Febby Sahla. Sering menulis sajak. Tinggal di Semarang.
meski kuncup wujud terkantup awan redup
tetap ku sungging senyum ranum enggan terkulum
mungkin bentang langit kita sama
tapi kaki berjejak berbeda letak
hanya sirat ketika ku lihat bulan di barat daya
mungkin bahasalah yang akhirnya tersurat sama
tentang larik rindu berderik serupa nyanyian jangkrik
:
aku dan kamu
15 September 2010
--------------------------------------------------
Febby Sahla. Sering menulis sajak. Tinggal di Semarang.
Jan 6, 2010
Jengah
By Atiek 'Ndut' Mariam
Perasaan ini kembali datang
Perasaan yang membuatku menjadi begitu kerdil
Tak mampu sekedar melihat
Terlalu takut untuk menitipkan sebuah harapan
Aku hanya mampu terdiam dan terpekur
Aku hanya mampu mencoba menahan butir mutiara bening agar tak jatuh dari kelopak mata
Aku hanya bisa bersimpuh
Meski bulan tengah purnama
Aku tak mampu lari untuk berteduh
Meski mentari terus menyengat
Aku dengan segala kebodohan
Yang membuatku merasa begitu kerdil
Yang membuatku merasa tak berarti
Aku takut untuk kau bandingkan
Karena aku adalah diriku
Aku yang bodoh dengan segala ketakutan
Dengan segala kekerdilanku
Aku bukanlah dia
Aku tidaklah secantik dia
Dia yang memiliki segala pesona
Wahai sang ikhlas dimana engkau berada
Lepaskanlah aku dari jerat yang menyiksa
Duhai sang cinta
Jangan siksa aku dengan rasa yang tak menentu
Datanglah dihatiku hanya untuk dia yang mencintaiku
Dan bukan untuk dia, dia ataupun dia yang hanya mencari persinggahan belaka
Dia sang pencipta tahu bahwa :
Aku takut untuk terluka
6 Januari 2009
-------------------------------------
Atik 'Ndut' Mariam. Tinggal di Jakarta.
Perasaan ini kembali datang
Perasaan yang membuatku menjadi begitu kerdil
Tak mampu sekedar melihat
Terlalu takut untuk menitipkan sebuah harapan
Aku hanya mampu terdiam dan terpekur
Aku hanya mampu mencoba menahan butir mutiara bening agar tak jatuh dari kelopak mata
Aku hanya bisa bersimpuh
Meski bulan tengah purnama
Aku tak mampu lari untuk berteduh
Meski mentari terus menyengat
Aku dengan segala kebodohan
Yang membuatku merasa begitu kerdil
Yang membuatku merasa tak berarti
Aku takut untuk kau bandingkan
Karena aku adalah diriku
Aku yang bodoh dengan segala ketakutan
Dengan segala kekerdilanku
Aku bukanlah dia
Aku tidaklah secantik dia
Dia yang memiliki segala pesona
Wahai sang ikhlas dimana engkau berada
Lepaskanlah aku dari jerat yang menyiksa
Duhai sang cinta
Jangan siksa aku dengan rasa yang tak menentu
Datanglah dihatiku hanya untuk dia yang mencintaiku
Dan bukan untuk dia, dia ataupun dia yang hanya mencari persinggahan belaka
Dia sang pencipta tahu bahwa :
Aku takut untuk terluka
6 Januari 2009
-------------------------------------
Atik 'Ndut' Mariam. Tinggal di Jakarta.
Dec 12, 2009
Inginku...
By Ieme Tea
Ku ukir indah inginku
disayapnya malam
kupahat rasaku
di dindingnya langit
mengalir batas sendu
membiru
mengelu
mengharu
Apakah kamu mengira
akupun lara?
Dibibirku terangkai berjuta kata
yang tak pernah sampai
dan menyentuh
palung hatimu
Kupangku bintang malam
kutukar kerlipnya
dengan hatiku
menyorot biasku.... syahdu
Jangan kau padamkan dia
dengan putus asa
biarkan membias
biarkan berhias
sinar bulan bagai cumbuan
bagi sang biru
memagut paksa binar
keindahannya
Ada secercah bahagia disana
sampai di mata indahmu
berpeluk sang biru
memanja ingin nya terwujud
Wahai sinar lembut merayu
katakan pada dunia
inginku mulai menyentuh
palung hatinya
12 Desember 2009
---------------------------------------------
Ieme Tea. Tinggal di Bekasi. Sering menulis di situs-situs pertemanan.
Ku ukir indah inginku
disayapnya malam
kupahat rasaku
di dindingnya langit
mengalir batas sendu
membiru
mengelu
mengharu
Apakah kamu mengira
akupun lara?
Dibibirku terangkai berjuta kata
yang tak pernah sampai
dan menyentuh
palung hatimu
Kupangku bintang malam
kutukar kerlipnya
dengan hatiku
menyorot biasku.... syahdu
Jangan kau padamkan dia
dengan putus asa
biarkan membias
biarkan berhias
sinar bulan bagai cumbuan
bagi sang biru
memagut paksa binar
keindahannya
Ada secercah bahagia disana
sampai di mata indahmu
berpeluk sang biru
memanja ingin nya terwujud
Wahai sinar lembut merayu
katakan pada dunia
inginku mulai menyentuh
palung hatinya
12 Desember 2009
---------------------------------------------
Ieme Tea. Tinggal di Bekasi. Sering menulis di situs-situs pertemanan.
Subscribe to:
Posts (Atom)