Feb 26, 2010

Perempuan Penggendong Jaman

By Mel Catra Kembara

Di sudut sana ada potongan-potongan gambar yang selalu terabai
Perempuan tua berkebaya lusuh tak berbau parfum
Penggendong beban berat di punggungnya yang tak ringkih
Bertarung dengan sesamanya dan diri sendiri
Berjalan di riuhnya lorong-lorong sempit

Dia menyeru menyapa sopan menjajakan sisa tenaga
Tak nelangsa menerima tatap sinis dan enggan
...

26 Februari 2010
--------------------------------------------

Mel Catra Kembara. Sering menulis di situs pertemanan. Tinggal di Jakarta.

Feb 23, 2010

"Merah"

By Danissa Daffy

Kilaumu membutakanku
Mencabik asaku ...
Meruntuhkan karsa ...
Menumpulkan cipta dan karyaku

Tapi jangan kau pikir mampu menghentikanku
Jiwaku akan terus mencari celah
Menerobos menuju cahaya
Meraih kembali semua milikku yang kau hempas

Kau halangi aku dalam langkah
Kan kulibas walau harus membuncah peluh
Kau rintangi aku dalam kancah
Kan kuterabas tanpa ada keluh

Menyingkirlah kau MERAH
Kembalikan BIRUKU...

22 Februari 2010
------------------------------------------------

Danissa Daffy. Suka membuat sajak, tinggal di Bekasi.

Feb 19, 2010

...Cerita Bidadari, Tentang Malam...

By Dewi Pohan Suka Pelangi

...
Tak terasa masa demi masa. Saatnya tiba, rembulan lah yang jadi pujaan para pemimpi.
Langit gelap megah, bertabur gemintang sejuta kilau, berkelip menggoda coba beri tanda pada para manusia di bumi.

...
Malam slalu menarik bagiku. Malam adalah mahkota karyaku. Walau beribu godaan terbit kala malam, namun tag jua hentikan kagum ku atas malam.

...
Malam adalah cerita para anak kecil tentang mimpi esok besar menjadi apa dan bagaimana.

...
Malam adalah rangkaian waktu terindah bagi para perindu. Dimana munajat dilafazkan dalam sujud-sujud, dimana keharuan menghiasi keteguhan iman.

...
Malam adalah neraka godaan bagi para pengelana palsu. Bercengkrama dibalik kehangatan semu, tanpa arah dan tujuan.


Sejuta pesona malam tiada mungkin ku rengkuh dirangkai kata picisanku. Ku hanyalah yang kecil, bukan sehebat Kahlil Gibran..
Hanya saja, aku tak tahan menterjemahkan nyanyian terpukau ku pada malam. Sang penguasa mimpi.

Malam..

Ku rebahkan getirku dikala siang.
Ku simpan sejenak galauku dikala tersudut tadi..
Malam.. Hanya aku dan kau, mari kita bercinta, menikmati lekukan indahmu.. Ku mau kau dengarkan ceritaku. Sebelum nanti aku jumpa-Nya, di ujung malam mu..

18 Februati 2010
-------------------------------------------

Dewi Pohan Suka Pelangi. Sering menulis sajak. Tinggal di Medan.

Feb 15, 2010

Hati, Jiwa, Raga.....

By Febby Sahla

Aku hanya sebuah raga yang memiliki jiwa & hati..

Hati: "Apa yang membuatmu bahagia raga?"
Raga: "Ketuk hati & jiwa bahagia.."
Hati: "Kalau kamu jiwa?"
Jiwa: "Tentu saja ketuk hati & raga saling merasa tenang..."

Mereka ber 3 ada dalam 1 kesatuan. Tidak dapat dipisahkan, dan saling sinkron. Raga akan merasa tanpa beban menopang hati & jiwa ketuk 2 komponen ini pun merasa baik-baik saja.

Hati akan sanggup merasakan dengan kepekaan tertinggi ketuk jiwa merasa kosong, sedikit saja ada yang hilang. Jiwa pun mensugesti hati untuk peka ketuk ia merasa ada yang membuat sakit. Tapi hati dicipta untuk dapat merasakan hal yang paling peka sekalipun. Mata si hati tidak bisa berbohong sekalipun jiwa merasa penuh, bahkan raga dengan PD mengatakan "Ya, aku baik-baik saja.." Kejujuran selalu dipertanyakan dengan hati, bahkan sedalam apapun perasaan pasti akan diekspresikan dengan suasana hati. Hemm... sedalam apapun terlukanya hati, segelisah apapun, atau sesengsara apapun hatimu pulanglah pada si Empunya hati.

Seburuk hatimu, seterkontaminasi radikal apapun diragamu, sekotor apapun jiwamu... hanya yang mempunyai 3 komponen ini yang mampu mengembalikan stabilitasnya. IA senantiasa menerimamu bahkan disaat terburuk sekalipun, memahamimu.. bahkan sebingung apapun dirimu.. Andai kita tahu betapa Allah beri begitu besar nikmat, takkan cukup munajat untuk memberi hormat, takkan pernah cukup airmata tobat, dan semakin kita terbias tak berbekas dengan sentuhan sedikit saja cinta-NYA..

Jiwa, raga, dan hati.. ketuk IA beri untukku dalam hidup ini, aku selalu dalam pertanyaan tiada henti "Bagaimana kusinkronkan ini?" Hingga aku berpulang nanti, walau hanya seperti debu aku di mata Illahi Robbi... Astaghfirullah...

29 Juli 2009
-----------------------------------------------

Febby Sahla. Karya-karyanya yang lain dapat ditemui pada situs pertemanan. Tinggal di Semarang.

Feb 12, 2010

Ya Begitulah Cinta...

Happy Valentines... 2 U........


By Titi Syaharani

Kekasih standard selalu ingat senyum di wajahmu
Kekasih sejati juga mengingat wajahmu waktu sedih

Kekasih standard akan membawamu makan makanan yang enak-enak
Kekasih sejati akan mempersiapkan makanan yang kamu suka

Kekasih standard setiap detik selalu menunggu telpon dari kamu
Kekasih sejati setiap detik selalu teringat ingin menelponmu

Kekasih standart selalu mendoakan mu kebahagiaan
Kekasih sejati selalu berusaha memberimu kebahagiaan

Kekasih standard mengharapkan kamu berubah demi dia
Kekasih sejati mengharapkan dia bisa berubah untuk kamu

Kekasih standard paling sebal kamu menelpon waktu dia tidur
Kekasih sejati akan menanyakan kenapa sekarang kamu baru telpon?

Kekasih standard akan mencarimu untuk membahas kesulitanmu
Kekasih sejati akan mencarimu untuk memecahkan kesulitanmu

Kekasih standard selalu bertanya mengapa kamu selalu membuatnya sedih?
Kekasih sejati akan selalu mananyakan diri sendiri mengapa membuat kamu Sedih?

Kekasih standard selalu memikirkan penyebab perpisahan
Kekasih sejati memecahkan penyebab perpisahan

Kekasih standard bisa melihat semua yang telah dia korbankan untukmu
Kekasih sejati bisa melihat semua yang telah kamu korbankan untuknya

Kekasih standard berpikir bahwa pertengkaran adalah akhir dari segalanya
Kekasih sejati berpikir, jika tidak pernah bertengkar tidak bisa disebut Cinta sejati

Kekasih standard selalu ingin kamu disampingnya menemaninya selamanya
Kekasih sejati selalu berharap selamanya bisa disampingmu menemanimu

11 Februari 2010
------------------------------------------

Titi Syaharani. Tinggal di Surabaya.

Feb 9, 2010

Cap Go Meh

By Hanna Fransisca

: ritus
sesekali,
jadikan wajahmu bukan lagi diri
kau
lantaran aroma gaharu, mantra kuil seribu
menggodamu
menancapkan paku
pada dua matamu

saat itu aku lihat Tuhan (dewa yang memberkati kota)
kau memotong lidah
dengan tajam sepi
yang mampu
menghentikan nyeri

asap menyapu
memanggil-manggil orang mati
mantra mengayuh
mengundang-undang sepi
pada diri
yang bukan lagi sepenuhnya
kau sendiri

titian roh
menitis
pada ragamu

tetabuh gendang rindu asali
gairah dendam dan rindu cinta
dirimu menggila dimantra api
langit melipat dan bumi tiada

ai, gairah fana
mengapit sulbi
siapa mampu duduk di tanduk besi
menggoyang belati dan karat jeruji
menyakiti diri, tapi bukan diri
kau
sendiri

aku sungguh lihat Tuhan (para dewa yang terusir ke langit, lalu kembali)
dari sekalian orang
dalam mabuk semadi
beribu baris, yang terpana dan berseru: o
dupa dan berkah air suci, untuk nasib,
dan ladang
dan kota
lalu semesta

dari air menjadi doa
dari doa menjadi airmata

Singkawang, Januari 2010
-------------------------------------------

Hanna Fransisca. Penyair, berasal dari Singkawang - Kalimantan Barat.

(Sumber Kompas Minggu, 7 Februari 2010)

Feb 6, 2010

Catatan buat Kotaku...

By Tirta Langit

Sebuah suguhan manis yang penuh intrik,
Setiap pepatah yang ada tak selembut dawainya sang putri…
Ketika itu aku duduk di warung di pinggir jalan..
Seorang musafir berkata..
Pohon yang berkilau bukan terbuat dari emas,
emas yang berharga bukan karena warna,
warna yang indah bukan enak dipandang,
pandangan yang istimewa itu bukan karena mata,
tapi semua hadir karena waktu, kemurnian, ketulusan dari segumpal darah

Sontak suara sorakan dari sekeliling terdengar begitu keras…
Sang musafirpun berlalu, tapi aku tertegun dengan kata-kata yang dia ucapkan...

Sebuah bait kata kosong yang begitu bermakna buat hatiku yang kosong
Sebuah bait kata yang menjawab beberapa pertanyaanku
Sebuah bait kata yang terlontar dari bibir sang tua renta
Sebuah bait kata yang melontarkan cacian dari orang-orang yang tak mengerti apa-apa

6 Februari 2010
--------------------------------------------

Tirta Langit. Bukan nama sebenarnya. Seorang mahasiswa, tinggal di Jakarta.

Feb 3, 2010

mimpi bumi

By Koying

dalam serabut akar pada lintas zaman,
menjelaskan setiap generasi ada dan berada
terkadang melihat gambaran tiang tiang di bangun pada seribu kemasan
untuk menajapkan ke absolutnya pada imaji yang meluas ke angkasa
pada waktu tetap saja roda waktu tetap sama pada perwujudan mata

dalam ilalang zaman menutupi padang rumput di tepi matahari berdendang keemasan
bercerita kepada semua insan yang hidup di pinggir ataupun di tengga padang rumput
hujaran semua indahnya takdir tercipta di tangan insan di dalam pada rumput zaman
tanpa meninggalkan tanah merahnya
tanpa meninggalkan batunya
tanpa meninggalkan akar rumputnya

seakan siluman, mendorong otak dan kaki untuk dijelajahi,
penjelajaan bukan untuk menaklukkan, tapi saling berbagi
entah itu berbeda anutan, atau berbeda tindakan
cuma saling mengerti, apa yang terjadi
bukan untuk menujuk diri siapa yang berani,
sekaligus tak melihat terhukum ataupun tak terhukum
sebab kepentingan itu cuma permukaan
sebab kepentingan itu cuma ego diri

ada terpenting di atas itu semua, padang rumput itu harus terjaga,
padang rumput itu harus sebagai jiwa,
dan jiwa itu ada di atas tanahnya, bukan langitnya
dan itulah kenyataannya,
mungkin banyak ingin terbang ke langit, tapi tak ada orang mau ingin menembus bumi
karena bumi itu gelap, tak seperti di atas langit sana, langit penuh bintang dan purnama

3 Februari 2010
----------------------------------------------

Koying. Bukan nama sebenarnya. Sering menulis di situs blog inunesia.