Feb 6, 2010

Catatan buat Kotaku...

By Tirta Langit

Sebuah suguhan manis yang penuh intrik,
Setiap pepatah yang ada tak selembut dawainya sang putri…
Ketika itu aku duduk di warung di pinggir jalan..
Seorang musafir berkata..
Pohon yang berkilau bukan terbuat dari emas,
emas yang berharga bukan karena warna,
warna yang indah bukan enak dipandang,
pandangan yang istimewa itu bukan karena mata,
tapi semua hadir karena waktu, kemurnian, ketulusan dari segumpal darah

Sontak suara sorakan dari sekeliling terdengar begitu keras…
Sang musafirpun berlalu, tapi aku tertegun dengan kata-kata yang dia ucapkan...

Sebuah bait kata kosong yang begitu bermakna buat hatiku yang kosong
Sebuah bait kata yang menjawab beberapa pertanyaanku
Sebuah bait kata yang terlontar dari bibir sang tua renta
Sebuah bait kata yang melontarkan cacian dari orang-orang yang tak mengerti apa-apa

6 Februari 2010
--------------------------------------------

Tirta Langit. Bukan nama sebenarnya. Seorang mahasiswa, tinggal di Jakarta.

5 comments: