By Al-diala Dianrini
Seorang ibu kumuh dengan baju kumal, masuk ke sebuah toko. Dengan sangat terbata2 dan bahasa yang sopan ia memohon agar diperbolehkan mengutang... Ia memberitahukan bahwa suaminya sedang sakit dan sudah seminggu tidak bekerja. Ia memiliki 7 anak yang sangat membutuhkan makan...
Sambil terus menggambarkan situasi keluarganya, si Ibu menceritakan keluarganya "Tolonglah Pak.., saya janji akan segera membayar setelah punya uang..." Si pemilik toko tetap tidak mengabulkan permohonan tersebut... "Anda tidak mempunyai kartu kredit, tidak mempunyai garansi," alasannya...
Di dekat konter pembayaran ada seorang pelanggan lain yang dari awal mendengarkan pembicaraan tadi... Dia mendekati keduanya dan berkata, "Saya akan bayar semua yang diperlukan ibu ini." Karena malu.., si pemilik toko akhirnya mengatakan,
"Tidak perlu Pak... Saya sendiri akan memberikannya dengan gratis. Baiklah, apakah ibu membawa daftar belanja..?"
"Ya ini Pak," Kata ibu tersebut sambil menunjukkan sesobek kertas kumal.., "Letakkanlah daftar belanja Anda di dalam timbangan, dan saya akan memberikan gratis belanjaan Anda sesuai dengan berat timbangan tersebut..."
Dengan sangat ragu2 dan setengah putus asa si Ibu menundukkan kepala sebentar, menuliskan sesuatu pada kertas kumal tersebut... Lalu dengan kepala tetap tertunduk, meletakkan ke dalam timbangan. Mata si pmilik toko terbelalak melihat jarum timbangan bergerak cepat ke bawah... Ia menatap pelanggan yang tadi menwarkan si Ibu tadi sambil berucap, "Aku tidak percaya pada yang aku lihat..."
Si pelanggan baik hati itu hanya tersenyum... Lalu si Ibu mengambil barang2 yang diperlukan dan disaksikan oleh pelanggan baik hati tadi.., si pemilik toko menaruh belanjaan tersebut pada sisi timbangan yang lain. Jarum timbangan tak kunjung berimbang.., sehingga si Ibu terus mengambil barang2 keperluannya dan si pemilik toko terus menumpuknya pada timbangan hingga tak muat lagi...
Si pemilik toko merasa sangat jengkel dan tidak dapat berbuat apa2. Karena tidak tahan si pemlik toko diam2 mengambil sobekan kertas daftar belanjaan tersebut...
Dan iapun terbelalak... Di atas kertas kumal itu tertulis sebuah doa pendek,
"Ya ALLAH, ya Tuhanku RABBI, hanya Engkau yang MAHA tahu apa yang hamba perlukan. Hamba menyerahkan segalanya ke dalam tangan-MU..."
Si pemilik toko terdiam... Si Ibu berterimaksih padanya dan meninggalkan toko dengan belanjaan gratisnya... Si pelanggan baik hati bahkan memberikan selembar uang kepadanya... Si pemilik toko mengecek dan menemukan.., bahwa timbangan yang dipakai ternyata rusak... Ternyata memang hanya ALLAH yang tahu bobot sebuah doa...
KEKUATAN SEBUAH DOA... Segera setelah Anda baca cerita ini ucapkanlah sebuah doa. Hanya itu saja... STOP pekerjaan Anda untuk sejenak ucapkanlah sebuah doa tulus dari hati...
Lalu forward cerita ini ke sahabat yang telah Anda kenal untuk menjaga tali silaturahim... dan semoga bermanfaat bagi kita semua. Amiiiiiin...
Senin, 19 Oktober 2009.
-------------------------------------------
Al-diala Dianrini. Tinggal di Tulung Agung, Jawa Timur. Rajin menulis di situs pertemanan facebook.
Artikel lain dapat di- kLik disini...
kejujuran...??? masih adakah...??
ReplyDeletebagus.... menarik...
ReplyDeletemakasih yaa... inspiratif...!!
Doa adalah senjata pamungkas untuk kita dalam situasi apapun...
ReplyDeleteKejujuran adalah yg utama....
tp melihat perkembangan zaman sekarang...
Kejujuran bisa di ukur dg nominal...huuh...
tp tetep optimis dg Doa & kejujuranlah yg membawa kita kepada kebaikan...Tuhan Gak buta kok...