By Weni Suryandari
Berapa harga cintaku kau beli
Yang kerap bermain di mulut mulut gua
dan batang-batang pohon
Bersenda gurau dengan alam yang polos
Tapi hanya kau tawar saat musim dingin menusukmu
padahal kusembunyikan rintihku
di balik deras hujan yang sibuk
Tubuh surga ini bukan pelarian
Dari gigil lapar dan haus asmara
Meletup di balik pakaianmu, di balik kerudungku,
Di antara tembok-tembok kaca tak berbunyi
Di sekitar kita yang tak pernah berkata
Kita bukanlah sepasang kelamin
Yang melukis fatamorgana
Aku baluri cinta pada tubuhku
Bukan liur anjing penuh birahi
Aku bukan pelacurmu
July 2009
-----------------------------------------------
Weni Suryandari. Tinggal di Bekasi. Kegiatan sehari-hari mengajar. Sering menulis puisi dan cerita pendek. Beberapa karyanya dapat dilihat pada situs-situs pertemanan.
lagi2 pelacur....
ReplyDeletetapi banyak jasanya yaa... hehe...
humm... pelacur....
ReplyDeletebanyak jasanya yaa....
haha...Kenapa harus ada Gua dan batang pohon yaaah...ketika Nominal di atas segala2nya...gitu deeeh
ReplyDelete