By Tirta Langit
Seutas hati merangkai kisah tiada bertepi,
Mengalir lembut di sungai harapan yang semakin terombang-ambing
oleh gemericik ombak kebimbangan.
Terasa satu hati yang galau dan rasa hati yang berujung kepiluan.
Tuhan... Inikah takdirMu?
Engkau jadikan kisahku dalam lukisan hidup yang penuh liku.
Sampai kapan harus aku simpan sejuta tanya yang tiada jawabnya.
Sampai kapan harus aku harus berpegang pada janji hati yang senantiasa berikan luka dihati kami.
Kasihanilah kami Tuhan, tiada mampu kami melawan takdirMu,
tiada mampu kami tatap keputusanMu untuk hidup kami.
Sungguh tiadapun kami bermaksud menentang takdirMu...
Namun tulusnya kisah kami harapkan uluran tanganMu yang selalu berikan jalan yang terbaik.
Jalan yang selalu berikan kebahagiaan untuk orang-orang yang kami sayang,
meski tiada dapat nama ini bersanding dalam satu kelopak kebahagiaan.
7 Maret 2010
----------------------------------------
Tirta Langit. Sering menulis di situs pertemanan. Mahasiswa informatika, tinggal di Jakarta.
harapan... takdir.... milikNya....
ReplyDelete-rin
pasrah.... padaNya...
ReplyDelete-yuni
bersikaplah bahagia selalu....
ReplyDelete-rin
keren aauuuu...
ReplyDelete-bam;s