By Ari Pahala Hutabarat
di pinggir bening kolam, di lekuk lemah cahaya bulan
lelaki menunggu jemari hujan
ia ingin melukis bulir-bulir yang akan jatuh di hampar air itu
larut dalam lingkaran-lingkaran kecil gelombang
yang berkisar, menjauh, mendaki ke tebing senyap
ke pucuk-pucuk daun kelapa
yang bersinggungan dengan kabut tipis,
usai meninggalkan sedikit bunyi kerisik
di hati si lelaki
2010
-------------------------------------------
Ari Pahala Hutabarat. Direktur artistik Komunitas Berkat Yakin, Bandar Lampung.
(Dari "Kompas Minggu", 28.03.2010)
menunggu.... uuhhh..... ga tahan aku.... :)
ReplyDelete-rin
lelaki kan harus sabar yaa... heee..
ReplyDelete/bam's
suka yang ini.... :)
ReplyDelete